Vaksin COVID-19 Telat, Malaysia Bandingkan dengan Indonesia dan Singapura

- 17 Januari 2021, 21:06 WIB
ilustrasi vaksin Covid-19
ilustrasi vaksin Covid-19 /Foto: Pixabay/torstensimon

Singapura, ungkap dia, memberikan uang muka yang besar kepada calon-calon pemberi vaksin COVID-19.

“Negara tersebut menyediakan peruntukan sebanyak satu miliar dollar Singapura untuk menyediakan vaksin kepada rakyat mereka,” ujarnya.

Baca Juga: Akhiri Kontrak dengan Arsenal Lebih Cepat, Mesut Ozil Menuju Fenerbache

Sementara Malaysia menyediakan peruntukan yang hampir sama, namun untuk populasinya lima kali lebih besar.

“Dengan kata lain, Singapura telah mengesahkan perjanjian pembelian awal vaksin COVID-19 pada harga premium sebelum data uji klinis dikeluarkan,” tuturnya.

Sementara Indonesia, tutur Khairy, negara pertama yang meluluskan penggunaan vaksin produksi Sinovac dan telah menerima vaksin tersebut lebih awal karena Indonesia menjadi lokasi uji klinis fase ketiga bagi vaksin tersebut.

Baca Juga: Info Loker Januari 2021, PT GS Battery Membuka Lowongan untuk Lulusan SMA dan SMK

“Ini bermakna proses pendaftaran dan kelulusan vaksin tersebut menjadi lebih pantas,” ujarnya.

Jadi, kata dia, tidak heran Sinovac akan mengutamakan negara-negara yang menjalankan uji klinis bagi vaksin keluaran mereka.

“Kenapa Malayasia tidak menjadi lokasi uji klinis bagi vaksin Sinovac? Ujian klinis Sinovac mulai pada tahun lalu dan saat Malayasia menawarkan kepada pihak Sinovac untuk menjadi lokasi ujian klinis, jumlah kasus positif dan kadar penularan di Malaysia sangat rendah,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Setiono

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah