Banjir Jawa Barat dan DKI Jakarta, Kata Pakar Hidrologi Unpad, Disebabkan 2 Faktor Berikut Ini

- 23 Februari 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi mobil terendam banjir /pixabay
Ilustrasi mobil terendam banjir /pixabay /david mark

MUDANESIA - Jawa Barat dibayangi kerentanan akan bencana, salah satunya adalah bencana hidrometeorologi.

Selain karena faktor cuaca dan iklim, degradasi hutan turut menjadi penyebab meningkatnya bencana hidrometeorologi di Jabar.

Pakar hidrologi dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran Prof. Ir. Chay Asdak, PhD, menjelaskan, berdasarkan data BMKG, curah hujan di wilayah Jawa Barat di awal 2021 terbilang ekstrem, lebih dari 100 – 150 milimeter/hari.

Baca Juga: Begini Cara Menjaga Keuangan Keluarga saat Salah Satu Pencari Nafkah Kehilangan Sumber Penghasilan

“Melihat kondisi alamnya yang bergunung-gunung, maka hujan orografis banyak terjadi di Jabar,” kata Prof. Chay dalam diskusi “Satu Jam Berbincang Ilmu: Waspada Bencana Hidrometeorologi di Jawa Barat” secara virtual.

Beberapa pekan terakhir, sejumlah wilayah di utara Jawa Barat, termasuk DKI Jakarta, banyak dilanda banjir. Menurut Prof. Chay, jika dianalisis, banjir yang terjadi di wilayah pantai utara Jabar dipicu oleh dua faktor.

Dua faktor tersebut adalah tingginya hujan yang terjadi di wilayah tengah dan pesisir utara, serta fenomena air laut yang pasang.

Baca Juga: Guru Honorer Dapat Daftar Rekrutmen PPPK 2021, Wajib Paham Alur Seleksi Berikut Ini

Melihat kontur kawasan utara yang lebih rendah, hujan di kawasan tengah yang notabene wilayah dataran tinggi akan menyebabkan air melimpah lebih banyak ke kawasan utara.

Halaman:

Editor: Sofia Khansa

Sumber: Unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah