MUDANESIA - Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah penghasil kopi berkualitas yang selama ini sudah mampu mengekspor secara langsung ke beberapa negara Asia dan Jerman.
Namun, rupanya masa pandemi malah menghambat ekspor kopi dari Garut.
Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan sebanyak 145 ton kopi dari Garut belum dapat diekspor ke sejumlah negara karena terkendala aturan pandemi COVID-19 yang saat ini diterapkan oleh negara pengimpor.
"Kita sudah ada stok hampir 145 ton kopi yang mau kita ekspor ke beberapa negara, tapi ada kendala ke negara yang dituju," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beny Yoga di Garut, Selasa, 9 Maret 2021.
Ia menuturkan Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah penghasil kopi berkualitas yang selama ini sudah mampu mengekspor secara langsung ke beberapa negara Asia dan Jerman.
Namun adanya wabah COVID-19, kata dia, kegiatan ekspor mengalami kendala. Negara pengimpor yang biasa menjadi daerah tujuan ekspor kopi dari Garut memberlakukan aturan penundaan ekspor.
"Kita biasa kirim ke Korea, China, dan Taiwan, tiga itu yang biasa minta dan sudah ada stok di gudang, kita mengalami kesulitan mengirimkan ke sana karena adanya aturan di negara sana," katanya.