Varian Virus di India Telah Masuk Indonesia, Zubairi Djoerban: Bukan Waktunya Santai, Apalagi Rencanakan Mudik

- 27 April 2021, 07:00 WIB
Ketua Satgas Covid19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban apresiasi kebijakan pemerintah larang WNA India masuk Indonesia./Twitter/@ProfesorZubairi
Ketua Satgas Covid19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban apresiasi kebijakan pemerintah larang WNA India masuk Indonesia./Twitter/@ProfesorZubairi /

MUDANESIA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan ada 10 orang di Indonesia yang teridentifikasi sudah terkena Virus Corona varian B1617.

B1617 ini merupakan mutasi virus COVID-19 B 1617 yang menyebar di India dan sudah sampai di Indonesia.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), varian baru virus SARS-CoV-2 B 1617 atau disebut "mutan ganda" terdeteksi di India dan menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus COVID-19 di India.

Baca Juga: Sidang Gugatan Pembagian Warisan Sinar Mas Group Ditunda

Pada Maret 2021, Kementerian Kesehatan India melaporkan bahwa varian B 1617 ditemukan 15-20 persen pada contoh kasus yang diurutkan dari negara bagian Maharashtra yang menyumbang lebih dari 60 persen dari semua kasus aktif di India.

"Enam di antaranya adalah impor, jadi masuk dari luar negeri, empat di antaranya adalah transmisi lokal, ada 2 orang di Sumatera, 1 orang di Jawa Barat, dan 1 orang di Kalimantan Selatan," kata Budi.

Budi pun meminta agar provinsi-provinsi di Sumatera, Jawa Barat dan Kalimantan untuk lebih berhati-hati untuk selalu mengontrol pandemi COVID-19.

Baca Juga: Rizky Febian Ungkap Perlakuan Nathalie Saat Anak Sulung Sule Berbuat Salah

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban turut mengomentari tentang lonjakan kasus COVID-19 di India. Melalui akun Twitter @profesorzubairi, ia menyampaikan adanya 5 penyebab lonjakan kasus di India.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah