Network
MUDANESIA - Beberapa hari terakhir, warga Depok diramaikan dengan penangkapan babi hutan yang diklaim sebagai babi jelmaan atau babi ngepet.
Kabar kebenaran babi ngepet semakin menguat seiring ukuran babi yang semakin menyusut setelah ditangkap di ditangkap warga di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Bahkan, rencana untuk memotong babi pun dikabarkan telah membuat beberapa keluarga yang menduga babi tersebut adalah keluarganya akan menguburkannya setelah dipotong.
Baca Juga: Miris, Buah Tangan Pemberian Konsumen yang Tolak Kiriman Malah Jadi Malapetaka bagi Bandiman
Bahkan seorang ibu menuding tetangganya sebagai orang yang menjelma sebagai babi untuk mencuri uang.
"Saya tahu dia itu pengangguran tapi uangnya banyak," kata ibu tersebut dalam sebuah video yang menjadi viral.
Pihak Polres Depok kemudian menyelidiki perkara babi ngepet tersebut. Hasil penyelidikan ternyata keributan babi ngepet itu merupakan hasil rekayasa.
Baca Juga: Temuan Arkeolog UI Buktikan Kapal Nusantara Mampu Jelajahi Dunia Sebelum Kedatangan Bangsa Eropa
Kepala Polres Depok Kombes Imran Siregar mengatakan rekayasa ini merupakan kerja dari kawanan yang terdiri dari 8 orang. Mereka sengaja membeli seekor babi yang kemudian diklaim babi ngepet seharga Rp900 ribu.
