Terapi Plasma Darah Pemulihan Pasien COVID-19 Tidak Efektif, Berdasarkan Hasil Studi di Inggris

- 17 Mei 2021, 12:38 WIB
Ilustrasi plasma darah.*
Ilustrasi plasma darah.* /Geralt./Pixabay.

MUDANESIA - Terapi plasma darah untuk pemulihan pasien infeksi virus Covid-19 ternyata tidak efektif.

Temuan itu merupakan hasil studi di Inggris dari Institut Penelitian Kesehatan Nasional yang didanai Dewan Penelitian Kedokteran.

Studi itu menggunakan metode acak, label terkendali, dan terbuka untuk menilai beberapa kemungkinan perawatan pasien yang dirawat di rumah sakit di Inggris yang terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling Polres Cimahi 17 Mei 2021, Berikut Jadwal, Ketentuan, dan Biaya Perpanjangan

Uji coba itu berlangsung di 177 rumah sakit yang dikelola Badan Jaminan Kesehatan (NHS) di seluruh Inggris, dengan melibatkan 11.558 pasien yang memenuhi syarat sebagai penerima penyembuhan melalui metode plasma darah.

Penelitian itu dilakukan untuk mengetahui lebih jauh laporan mengenai efektivitas terapi plasma terhadap pasien Covid-19.

Sebab ada sejumlah pasien yang diobati dengan plasma darah penyintas yang mengandung antibodi anti-SARS-CoV-2.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling Kota Bandung 17 Mei 2021, Berikut Jadwal, Syarat, dan Biaya Perpanjangan

Hasil penelitian menyebutkan plasma darah penyintas Covid-19 digunakan secara luas di luar uji klinis, termasuk lebih dari 100 ribu pasien yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Halaman:

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah