Niat, Doa, Dzikir, dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan

- 26 Mei 2021, 10:26 WIB
Tata cara, doa, dan dzikir solat gerhana bulan
Tata cara, doa, dan dzikir solat gerhana bulan /Pexels.com/ Chattrapal (Shitij) Singh /

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ مَأمُومًا لله تَعَالَى

"Ushalli sunnatal khusuf rak'ataini makmuman lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya salat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.”

Baca Juga: Hindari Pembobolan Rekening ATM, Simak 9 Tips Aman Bertransaksi Jauh dari Skimming

Salat sunnah gerhana bulan dilakukan sebanyak dua rakaat. Namun, ada perbedaan dalam pelaksanaan salat gerhana bulan. Perbedaannya, yakni pada jumlah rukuk dan i'tidal. Agar lebih jelas, berikut tata cara salat gerhana bulan yang perlu kamu ketahui.

1. Membaca niat salat gerhana.
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca doa iftitah.
4. Bertaawuz dan dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah). Imam membacakan surat-surat tersebut sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya).
5. Ruku dan bangkit dari ruku (iktidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamd”.
6. Setelah iktidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat Alquran lainnya seperti melakukan rakaat baru.
7. Kemudian lakukan rukuk dan iktidal kembali.
8. Selanjutnya sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
9. Berdiri kembali dan melakukan rakaat kedua.
10. Lakukan hal yang sama dengan rakaat pertama, dari membaca Al-Fatihah hingga sujud.
11. Terakhir, mengucapkan salam.

Baca Juga: Karir Politik Ganjar Pranowo di PDIP Berada di Ujung Tanduk, Nyarwi Ahmad Jelaskan Alasannya

Selepas salat gerhana bulan tidaklah selesai begitu saja. Kita dianjurkan untuk membaca doa dan zikir kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadis berikut.

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)

Halaman:

Editor: Sofia Khansa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah