MUDANESIA - Provinsi Jawa Barat menyatakan siaga Covid-19 untuk menghadapi kenaikan kasus yang disebabkan aktivitas Lebaran 2021.
Indikator kenaikan kasus terlihat dari adanya kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian ruang perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit wilayah Jawa Barat.
"Sedang Siaga 1, pertama terjadi kenaikan dalam BOR, biasanya turun. Minggu ini naik delapan persen dari 30,6 menjadi 38,2 persen. kenaikan ukurna BOR kalau sampai 10 persen itu ada lonjakan," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil seusai Rakor Penanganan COVID-19 di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung.
Baca Juga: Abdee Slank Diangkat Jadi Komisaris Telkom, Berikut Deretan Tugasnya
Kang Emil menuturkan kenaikan kasus COVID-19 merupakan imbas dari libur Lebaran 2021 dan adanya warga yang melaksanakan mudik meskipun ada larangan melakukan mudik.
"Karena libur Lebaran dan mudik yang bocor yang sudah kita upayakan. Mudah mudahan jadi pembelajaran. Apa yang kita upayakan untuk menghindari hal ini," kata dia.
Menurut dia berdasarkan data yang diterima oleh pihaknya diketahui bahwa sejumlah rumah sakit di Jabar kembali penuh sehingga pihaknya meminta pengelola rumah sakit untuk segera mengalihfungsikan kamar perawatan umum untuk pasien COVID-19.
Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami Misterius Tertanggal 4 Juni 2021, BMKG Akan Investigasi
"Kemudian ada beberapa rumah sakit yang sudah dalam ambang batas. RS Al Ihsan, RS Immanuel, RS Santosa itu udah ada yang 70 persen, 80 persen, ada yang 90 persen," ucapnya.