Antisipasi Dampak Banjir Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

- 29 Juni 2021, 10:52 WIB
Ilustrasi LRT kereta api cepat Jabotabek yang hampir rampung
Ilustrasi LRT kereta api cepat Jabotabek yang hampir rampung /Foto : Humas Kemenhub/

MUDANESIA - PT KCIC melakukan beragam antisipasi dampak pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Termasuk menekan potensi terjadinya banjir di area sekitar proyek (KCJB).

Dijelaskan Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), Mirza Soraya, pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah melewati serangkaian proses kajian.

Salah satunya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), termasuk di dalamnya potensi dampak lingkungan yang muncul dari pembangunan proyek ini.

Baca Juga: Ternyata Ini Tahapan Italia dari yang Terparah Menjadi Zona Bebas Masker Mulai Hari Ini

Terlebih, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), dan telah diminta oleh Presiden Jokowi agar pembangunannya diselesaikan tepat waktu, dan segera dapat beroperasi secara komersial, pada akhir tahun 2022 mendatang.

"Sebagai salah satu proyek strategis nasional, proyek KCJB sudah melalui serangkaian kajian termasuk didalamnya kajian AMDAL. Termasuk memperhitungkan beragam dampak yang muncul dari pembangunan proyek," ungkap Mirza.

Maka dari itu, untuk menekan potensi dampak lingkungan khususnya banjir pihaknya melalui konsorsium kontraktor secara berkala melakukan normalisasi saluran drainase di sekitar area pembangunan KCJB. Normalisasi ini dilakukan sejak awal pembangunan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 332: Aldebaran Gagal Lanjutkan Tonton Video Roy, Bukti Baru Tenggelam Nasibnya?

Terkait keluhan warga di RT 4 RW 5, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Mirza menyebutkan konsorsium kontraktor sudah melakukan investigasi atas bencana banjir yang dialami warga.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah