Network
MUDANESIA - Bupati Bandung Barat nonaktif Aa Umbara sering kali meminta uang dari koleganya tidak hanya untuk dirinya sendiri. Dalam dakwaan terungkap juga uang suap ia terima untuk keluarganya.
Nantinya, si pemberi suap akan diberikan sejumlah pekerjaan atau proyek di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.
Contohnya dalam dakwaan kedua kasus korupsi pengadaan barang tanggap darurat pandemi Covid-19 di Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat, Umbara menerima sejumlah uang dari pengusaha atau mitra kerjanya.
Baca Juga: Usai Merias Anak Presiden Jokowi, Bennu Sorumba Kini Bikin Wajah Lesti Kejora Tampak Pangling
Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa Tito di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu, 18 Agustus 2021, Umbara telah menerima uang di luar penghasilan resminya selaku Bupati Bandung Barat baik secara langsung maupun melalui keluarganya sejak September 2018.
Umbara juga diduga menerima uang terkait proyek-proyek di Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat sebesar Rp1.955.815.000. Uang itu diterima dari pengusaha yang mendapatkan proyek.
Sebesar Rp1.405.815.000 diterima Umbara dari M. Totoh Gunawan sebagai bagian dari fee 6 persen jatah Umbara terkait pengerjaan pengadaan sembako di Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga: Jasad Ibu dan Anak Ditemukan di Dalam Bagasi Mobil Mewah di Subang
Selanjutnya, Rp550.000.000 dari Agung Maryanto, seorang pengusaha yang bergerak di bidang penjualan aspal hot mix. Agung mengerjakan proyek-proyek jalan di Dinas PUPR Kabupaten Bandung Barat. Uang itu diberikan melalui keluarga Umbara.
