Network
MUDANESIA - Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat menjadi saksi atas kasus pengadaan barang tanggap darurat covid-19 di Kabupaten Bandung Barat dengan terdakwa Aa Umbara Sutisna, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Rabu, 25 Agustus 2021.
Selain Hengky ada tiga saksi lainnya dijadwalkan di hari itu. Mereka adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat Asep Sodikin, Sekretaris Dinas Pemberdayaan masyarakat desa Siti Nurhayati, dan Kepala Bagian Hukum Pemkab Bandung Barat Asep Wahidin Sudiro.
Namun, penasihat hukum Umbara meminta kesaksian Hengky disampaikan di waktu yang berbeda. Pasalnya, Hengky hanya bersaksi untuk terdakwa Umbara. Sedangkan tiga saksi lainnya bersaksi juga untuk M. Totoh Gunawan dan Andri Wibawa.
Baca Juga: Aktor Film Buffy the Vampire Slayer Terseret Kasus Narkoba Usai K-9 Temukan Ini di Mobilnya
Selama persidangan, Hengky ditanyai mengenai tupoksinya sebagai wakil bupati berdasarkan undang-undang dan realitanya. Hengky menuturkan selama 2,5 tahun mendampingi Umbara, ia diberikan porsi untuk mewakili Umbara pada undangan-undangan yang tidak bisa dihadiri.
Hengky juga mengaku diminta berkoordinasi dengan Inspektorat untuk melakukan pengawasan. Namun, yang disayangkan, Hengky tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Untuk pengawasan, saya pernah memanggil kepala dinas, tapi yang datang selalu anak buahnya,” ujarnya.
Baca Juga: Ben Affleck Terciduk Melihat Cincin di Tiffany & Co, untuk Jennifer Lopez?
Ia juga sempat mengawasi langsung pembuatan KTP elektronik di Disdukcapil. Tapi hanya di awal ia dapat bekerja dengan nyaman. Karena ia tidak mendapat akses untuk melakukan perbaikan setelah pengawasan.
