Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ajang Transfer Teknologi: Cast in Situ dan Slab Track, Apa Itu?

- 15 Oktober 2021, 07:32 WIB
Transfer teknologi perkuat kualitas pembangunan jalur kereta api cepat
Transfer teknologi perkuat kualitas pembangunan jalur kereta api cepat /Dokumentasi Humas KCIC/

MUDANESIA- Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dilakukan oleh PT KCIC rupanya tak hanya menghadirkan moda transportasi baru bagi Indonesia, tapi juga jadi ajang sharing knowledge atau transfer teknologi bagi SDM di bidang konstruksi dalam negeri.

Salah satu transfer teknologi dan pengetahuan yang terjadi dari Tiongkok ke Indonesia melalui proyek KCJB adalah penerapan metode cast in situ. Metode ini merupakan teknik pengecoran langsung di titik proyek secara sekaligus.

Metode cast in situ merupakan cara baru di Indonesia karena sebelumnya pekerja konstruksi di Indonesia baru menerapkan teknik pengecoran langsung secara bertahap.

Baca Juga: Viral Penjual Nasi Goreng Pakai Robot Laris Manis, Ternyata Ini Alasannya!

“Sejak awal pembangunan, proyek KCJB membawa banyak teknologi dan metode- metode baru di bidang konstruksi. Hal ini otomatis akan memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi perencana pembangunan maupun pelaksana untuk perancangan metode kerja di proyek di Indonesia selanjutnya,” jelas GM Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya, Jumat 15 Oktober 2021.

Cast in situ adalah metode cor ditempat langsung 1 span full. Cara ini sudah pernah dilakukan di Indonesia, namun biasanya tidak langsung selesai. Biasanya dicor bertahap sedangkan saat ini cor langsung jadi full,” ujarnya.

Mirza juga menekankan jika metode cast in situ memiliki kelebihan dari sisi fleksibilitas pengerjaan yang lebih baik dibanding metode precast yang sering digunakan di Indonesia. 

Baca Juga: Perkara Baim Wong Hardik Kakek Suhud Jadi Viral, Dedi Mulyadi: Begini Kalau Mendramatisasi Orang yang Populer

“Dibanding metode precast, pekerjaan ini lebih fleksibel, tidak memerlukan alat gantry besar untuk delivery box girder-nya, namun perlu jumlah shoring (perancah) dan formwork (bekisting) yang banyak jumlahnya,” jelas Mirza.

Halaman:

Editor: Sofia Khansa

Sumber: KCIC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x