Selidiki Kasus 11 Siswa MTS Ciamis Tewas Saat Susur Sungai di Kegiatan Pramuka, Polisi Ungkap Ini

- 18 Oktober 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi kasus 11 siswa MTs ciamis tenggelam saat ikuti kegiatan susur sungai dalam kegiatan Pramuka./
Ilustrasi kasus 11 siswa MTs ciamis tenggelam saat ikuti kegiatan susur sungai dalam kegiatan Pramuka./ /Tumisu/Pixabay


MUDANESIA - Kepolisian resor Ciamis terus menyelidiki penyebab tewasnya sebelas siswa MTs Harapan Baru Ciamis, Jawa Barat.

Mereka tewas terbawa arus Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, saat susur sungai dalam kegiatan Pramuka yang diadakan sekolahnya.

"Entah itu awalnya kelalaian atau bagaimana yang pasti kami akan profesional dalam melakukan pemeriksaan ini, kami juga proporsional," kata Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono di Ciamis, seperti dilansir Mudanesia dari Antara, Senin, 18 Oktober 2021.

Baca Juga: Gajah Salmon di Way Kambas Masuk Angin, Dokter: Sudah Diberi Antikembung

Ia menuturkan, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara yang dijadikan lokasi pelaksanaan kegiatan susur Sungai Cileueur di Kecamatan Cijeungjing. .

Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, kata Wahyu, kedalaman sungai saat siswa menyeberang hanya 70 cm.

Namun, di titik lain, polisi menemukan siswa meninggal dunia di kedalaman sekitar 2 meter.

Terkait kasus ini, polisi sudah memeriksa empat orang saksi yang berada di lokasi kejadian.

Petugas belum melakukan pemeriksaan terhadap pihak sekolah karena masih berduka.

"Kami melakukan pemeriksaan baru empat (orang)", kata Wahyu.

Baca Juga: Ribuan Nasabah Rugi Ratusan Miliar Rupiah Karena Investasi Ilegal, Bupati Wonosobo Tegaskan Ini!

Ia mengungkapkan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, pihaknya tidak menemukan adanya peralatan atau kelengkapan alat keselamatan untuk menyeberangi sungai seperti tali dan pelampung.

Pihaknya menyayangkan adanya insiden itu. Padahal, menurutnya, bisa dilakukan upaya pencegahan agar tidak menimbulkan korban jiwa saat kegiatan susur sungai.

"Kami akan menelusuri kenapa hal ini bisa sampai terjadi, kenapa hal ini tidak bisa dicegah pada saat itu, dimana saat itu ada beberapa hal yang bisa dicegah," katanya.

Ia menjelaskan, saat menyeberangi sungai dalam kegiatan susur sungai itu, para siswa hanya bergandengan tangan, dan kondisi batu di sungai tersebut licin.

Baca Juga: Catat, Ini 10 SMA Terbaik di Jawa Tengah Berdasarkan Nilai UTBK 2021

Terkait adanya kelalaian dalam kegiatan Pramuka itu, ia mengatakan masih mendalaminya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 150 siswa MTs Harapan Baru Ciamis mengikuti kegiatan Pramuka di luar lingkungan sekolah.

Salah satu kegiatan para siswa adalah menyusuri sungai pada Jumat, 15 Oktober 2021. 

Dalam kegiatan itu, dilaporkan 21 siswa-siswi terbawa hanyut arus sungai, sebanyak 10 orang selamat dan 11 orang meninggal dunia.***

Editor: Yenny Hardiyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah