Mahasiswa ITS Rancang Drone Pencari Korban Kecelakaan Laut

- 4 Desember 2021, 21:38 WIB
Drone DJI
Drone DJI /Peta Pixel

"Seringkali dalam proses penyelamatan, terlihatnya korban untuk kali pertama adalah satu-satunya kesempatan bagi penyelamat untuk menolong korban, dengan kata lain tidak ada kesempatan kedua. Makna itulah yang melatarbelakangi penamaan kapal penyelamat ini," kata dia.

Mahasiswa Departemen Teknik Perkapalan tersebut memaparkan bahwa YOLO-Boat menggunakan beberapa teknologi. YOLO-Boat menggunakan lambung kapal katamaran atau lambung dua, di mana lambung ini sudah didesain agar memiliki stabilitas yang baik dalam melakukan misinya.

Baca Juga: Penambahan Jalur Tidak Sesuai Standar Sebabkan 1 Kios Hampir Terbakar di Pasar Panorama Lembang BANDUNG BARAT

Pada sistem pendorongnya, menurut Andreas, digunakan sistem propulsi azimuth yang dapat meningkatkan kapabilitas YOLO-Boat dalam bermanuver di perairan.

"Kami juga mendesain sistem elektrikal seefisien mungkin, baik dari sistem kontrol maupun manajemen power kapal," ujar Andreas lagi.

Selain itu, dalam operasionalnya YOLO-Boat menggunakan Robot Operating System (ROS) sebagai kerangka kerja utama. Kapal ini menggunakan beberapa sensor yang berfungsi untuk memberikan data lokasi dan orientasi yang nantinya digunakan dalam guided navigation YOLO-Boat.

Baca Juga: Deretan KODE REDEEM FF Free Fire Hari Ini 4 Desember 2021: Pasti Dapatkan Hadiahnya

Penggunaan teknologi Computer Vision, dibuat model object detection khusus, yakni arsitektur YOLOv4 berbasis Convolutional Neural Network (CNN).

"Pada operasionalnya, computer vision inilah yang mengidentifikasi dan memungkinkan YOLO-Boat untuk datang mengamankan korban," ucap Andreas.

Keberhasilan pembuatan YOLO-Boat telah ditunjukkan dari hasil pengujian prototipe di Pantai Kenjeran yakni berhasil mengidentifikasi dan mengamankan relawan yang berperan sebagai korban tenggelam.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah