MUDANESIA - Surya Sahetapy membagikan cerita temannya seorang Tuli dari Tarakan, Kalimantan Utara yang dipaksa mendengarkan Menteri Sosial Tri Rismaharini tanpa alat bantu.
Surya menyampaikan kesedihan sekaligus kekecewaannya kepada pemerintah, dalam hal ini, Mensos Risma atas tindakannya tersebut.
"Hai Riri, aku tau ini terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara. Temanku tuli (teman kerjaku) tidak boleh pakai aplikasi di hpnya saat berbicara dengan ibu Risma. Sedih ya! Dia harus mendengar Ibu Risma bicara tanpa bantuan (tulisan jbi), padahal temanku tuli," tulis dalam foto yang diunggah di media sosial @suryasahetapy, Rabu 12 Januari 2022.
Baca Juga: Cek Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Kamis 13 Januari 2022
Surya mempertanyakan tindakan seperti itu akan dilanggengkan sampai kapan.
"Sampai kapan sikap ini dibiarkan? ????
Kudoakan agar teman-teman dijauhi dari lingkungan yang toxic, audism, linguicism dll. Amin! Sehat selalu!" katanya lagi.
Surya menyebutkan ia mengunggah pesan dengan kalimat-kalimat sederhana. Karena dia bukan peneliti atau pun pakar. Surya mengatakan ia adalah lulusan SMA di Indonesia yang juga orang tuli biasa.
"Btw, saya hanya lulusan SMA di Indonesia ya bukan orang pintar yang pernah menempuh pendidikan sarjana apalagi master di Indonesia. Saya disini berbagi sebagai orang Tuli biasa bukan peneliti apalagi pakar Tuli. Jadi jangan berharap postingan ini harus akademik," ujarnya.