Puluhan Orang Diduga Keracunan Massal Makanan di Lebak dan Tasikmalaya, 1 Kakek Meninggal Dunia

- 23 Januari 2022, 08:36 WIB
Salah seorang  korban keracunan makanan saat dirawat di Puskesmas Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya.*
Salah seorang korban keracunan makanan saat dirawat di Puskesmas Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya.* /kabar-priangan.com/Erwin RW/

MUDANESIA - Dugaan keracunan massal dilaporkan terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, dan di Desa Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Di Lebak, sebanyak 85 warga mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi nasi berkat dari toko material bangunan yang baru dibuka pada Jumat 21 Januari 2022.

Sedangkan di Tasikmalaya, sebanyak 63 warga diduga mengalami keracunan makanan. Bahkan seorang kakek dinyatakan meninggal dunia. 

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah KOTA BANDUNG Hari Minggu 23 Januari 2022

Hingga Sabtu 22 Januari 2022, 30 orang di antaranya dinyatakan sudah bisa pulang. Sedangkan 55 warga lainnya masih dalam perawatan dan observasi.

Tidak ada warga yang meninggal dunia akibat keracunan tersebut. Mereka yang keracunan makanan mengalami gejala pusing, mual, muntah, dan buang air besar.

Pihak puskesmas telah mengambil sampel makanan yang diduga menimbulkan reaksi tersebut. Sampel tersebut dikirim ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) untuk mengetahui penyebab keracunan tersebut.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah DKI Jakarta Hari Minggu 23 Januari 2022

"Kami belum bisa memastikan keracunan itu bersumber dari makanan, karena hasilnya belum diterima," ujar kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah dikutip dari ANTARA.

Sementara itu, sebanyak 63 warga diduga mengalami keracunan makanan di Desa Sodonghilir, Tasikmalaya. Salah satu korban keracunan, yakni seorang kakek berusia 75 tahun, dinyatakan meninggal dunia.

Menurut Kapolsek Sodonghilir, Iptu Uu Mahtum, dugaan keracunan massal diketahui usai ada peningkatan kasus muntah dan diare di puskesmas serta dokter praktik. Beberapa warga juga ada yang melapor ke pembina desa.

Baca Juga: Benda Sejenis Mortir Ditemukan di Lembang Bandung Barat, Diduga Peninggalan Perang Dunia Kedua

"Seorang kakek diketahui meninggal, namun ternyata memiliki penyakit penyerta," ungkap Uu.

Setelah ditelusuri, insiden ini bermula dari hajatan yang digelar salah satu warga pada Rabu 19 Januari 2022.

Keesokan harinya, jumlah warga yang mengalami muntah dan diare meningkat. Petugas mencatat ada 63 warga yang mengalami gejala keracunan.

Baca Juga: Dikritik Seekor Kuda Mati Saat Syuting, Episode 13 dan 14 The King of Tears Lee Bangwon Batal Tayang

Ada tujuh orang lainnya dirawat inap di Puskesmas Sodonghilir. Petugas puskesmas sendiri telah mengambil sejumlah sampel makanan dan tinja untuk diperiksa di laboratorium.***

Editor: Sofia Khansa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x