Sejumlah Perbaikan Ruas Jalan di Bandung Barat Berhenti, Ini Penjelasan dari Plt Bupati Hengky Kurniawan

- 12 Februari 2022, 22:27 WIB
Realisasikan Janji Politik, Hengky Kurniawan Tinjau Pembangunan Jalan di BANDUNG BARAT
Realisasikan Janji Politik, Hengky Kurniawan Tinjau Pembangunan Jalan di BANDUNG BARAT /Instagram @hengkykurniawan/

MUDANESIA - Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan memberikan jawaban atas pertanyaan masyarakat terkait sejumlah ruas jalan di wilayah selatan yang masih belum diperbaiki.

Masyarakat di wilayah selatan merasa kesal karena jalan di wilayah mereka tidak juga diperbaiki. Ditambah lagi, saat ini sering turun hujan, sehingga selain berlubang, jalan juga dipenuhi lumpur.

Saking kesalnya, masyarakat sampai protes dengan menebar benih ikan lele dan menanam batang pohon pisan di jalan yang rusak tersebut.

Baca Juga: Jalan Rusak di Bandung Barat Tidak Kunjung Diperbaiki, Warga Tabur Benih Ikan Lele dan Tanam Pohon Pepaya

Menurut Hengky, erbaikan ruas jalan di wilayah selatan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terhenti, karena saat ini kontrak untuk pelaksana proyek atau kontraktor dipastikan sudah habis.

Padahal Pemerintah Daerah KBB telah mengumumkan pelaksanaan perbaikan jalan sepanjang 72 kilometer di daerah selatan yang dibagi menjadi dua paket pengerjaan yaitu sepanjang 52,5 km dari Selacau-Cililin, Cililin-Sindangkerta, Sindangkerta-Celak, Celak-Gununghalu, Bunijaya-Cilangari, Cilangari-Cisokan, dengan biaya Rp 177 miliar.

Kemudian untuk paket pengerjaan yang kedua, yakni sepanjang 19,5 kilometer dari Rancapanggung-Cijenuk, Cijenuk-Sarinagen, dan Sarinagen-Baranangsiang, dengan anggaran senilai Rp 78 miliar. Dana perbaikan jalan ini dibiayai PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Baca Juga: Hengky Kurniawan Hadiri Peringatan HPN 2022 di KBB, Titipkan Pesan Tentang Kolaborasi

Dikatakan Hengky, pihaknya masih menanti rekomendasi untuk perpanjangan kontrak. Hengky mengatakan, terkait perpanjangan kontrak tersebut, PT SMI selaku pihak yang membiayai proyek jalan ini memang sudah mengizinkan. Tetapi hingga saat ini, pihaknya belum menerima surat resmi.

"Dari sisi kontrak memang sudah habis, kami sedang menunggu rekomendasi untuk perpanjang kontrak dari PT SMI, BPKP, dan juga Mendagri," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat di Ngamprah, Jumat 11 Februari 2022.

"PT SMI tidak masalah kalau ada perpanjangan, tapi kami masih nunggu dari BPKP, termasuk dari pendampingan seperti kejakasaan, dan dewan. Intinya, kami masih menunggu rekomendasi resmi dan formal," lanjutnya.

Baca Juga: Online Shop Bagikan Penyesalan Setelah Endorse Fuji Tarif Rp 8 Juta

Pihaknya berharap, kontrak bagi pelaksana proyek jalan tersebut bisa segera diperpanjang karena jika tidak, pengerjaan perbaikan jalan ini akan lebih lama lagi karena harus ada lelang ulang.

"Banyak pertimbangan kalau putus kontrak, mulai lelang lagi, nanti akan molor lagi. Jadi, akan memakan waktu karena kalau putus kontrak harus diaudit dulu secara keseluruhan, berapa persen yang sudah dikerjakan," ucap Hengky.

Ia mengatakan, jika kontrak proyek perbaikan jalan ini tidak diperpanjang, maka pengerjaannya baru akan bisa dilakukan pada tahun 2023 mendatang, sehingga hal itu akan mengganggu aktivitas masyarakat.

Baca Juga: Dukung Program Pengungkapan Sukarela, Ini Komitmen Bank bjb

"Waktunya bisa dipertengahan tahun baru bisa mulai dikerjakan. Nah, itu saya tidak ingin mengganggu aktivitas masyarakat karena macet. Sekarang saja sudah ada perekonomian yang terganggu," ucapnya.***

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah