21 Pasar Tradisional di Jawa Barat Telah Direvitalisasi Telan Anggaran Rp229,7 Miliar

- 6 Maret 2022, 08:51 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengunjungi salah satu los pasar di Kabupaten Cirebon yang sudah direvitalisasi. Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 229,7 miliar untuk revitalisasi 21 pasar tradisional di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengunjungi salah satu los pasar di Kabupaten Cirebon yang sudah direvitalisasi. Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 229,7 miliar untuk revitalisasi 21 pasar tradisional di Jawa Barat. /Humas Pemprov Jabar/

MUDANESIA - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan Pemda Provinsi Jawa Barat telah merevitalisasi 21 pasar tradisional dari target 25 pasar.

"Sejauh ini dari 25 pasar yang ditargetkan direvitalisasi, 21 pasar direvitalisasi dengan dana sebesar Rp229,7 miliar dari bantuan keuangan Pemda Provinsi Jawa Barat," kata Ridwan Kamil dalam keterangan persnya, Sabtu 5 Maret 2022.

Terbaru, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan dua pasar tradisional sekaligus hasil revitalisasi Program Pasar Rakyat Jabar Juara di Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Masih Tak Punya Hati, Nino Kejam Tetap Akan Rebut Hak Asuh Reyna dari Andin dan Aldebaran Ikatan Cinta

Kedua pasar terbesar se-wilayah III Jabar itu adalah Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Weru.

"Istimewa, biasanya saya hanya meresmikan satu pasar tapi sekarang sekaligus dua pasar di Cirebon, menandakan betapa pentingnya revitalisasi pasar yang menjadi jantung ekonomi di Jabar," ujarnya.

Revitalisasi Pasar Pasalaran menelan biaya Rp9,2 miliar dan Pasar Kue Waru Rp13,5 miliar. Sementara itu di 2022, akan ada satu unit pasar yang akan direvitalisasi dengan dana Rp4 miliar.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah KOTA SEMARANG Hari Minggu 6 Maret 2022

"Kita akan terus memperbaiki pasar agar ekonomi rakyat jadi nomor satu lagi pasca-pandemi COVID-19," ujar Kang Emil.

Kang Emil menuturkan, melalui program Pasar Rakyat Jabar Juara semua pasar tradisional di Jabar ditargetkan tidak ada lagi kondisinya yang kumuh dan semrawut.

Dengan begitu berbelanja akan semakin nyaman dan menjadi harapan bagi masyarakat golongan menengah ke atas.

Baca Juga: Kumpulan Kode Redeem Aktif ML MOBILE LEGEND Klaim Hari Ini 6 Maret 2022

"Saya bercita-cita semua pasar tradisional di Jabar tidak ada lagi yang kumuh dan semrawut. Saya juga senangnya ke pasar tradisional karena pemilik tokonya adalah masyarakat umum bisa sambil berdialog dan tawar menawar, di situlah letak kearifan lokalnya. Syaratnya pasarnya bersih dan rapi sehingga golongan masyarakat menengah atas makin ramai ke pasar tradisional," kata Kang Emil.

Keistimewaan dari Pasar Pasalaran yaitu sudah memiliki sistem pembayaran nontunai. Pengelola pasar bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Bank BJB menyediakan pembayaran melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Dengan transaksi menggunakan QR Code ini pembeli bisa lebih cepat, aman dan mudah dalam melakukan pembayaran di pasar yang memiliki 1.400 los pedagang itu.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah KOTA BANDUNG Hari Minggu 6 Maret 2022

"Ini menjadi target kedua di mana masyarakat tidak lagi bayar tunai tapi nontunai lewat QRIS yang akan jadi standar baru," kata Kang Emil.

Menurutnya, saat ini masyarakat rata-rata sudah menggunakan telepon pintar dan paham dunia digital.***

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah