Inovasi Pendidikan Versus Peningkatan Profesionalisme

- 20 Februari 2024, 17:00 WIB
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul /

Pendidik Profesional

Di masa kini, teknologi yag berkembang sangat pesat, maka kemampuan pendidik pun harus mampu mengikutinya agar bisa menjadi seorang pendidik yang memiliki kemampuan menjadi pendidik yang profesional yang erat hubungan dengan mutu.

Sebab, mutu pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila dilaksanakan secara menyeluruh (komperhensif), dengan meningkatkan mutu pendidikannya. Hal tersebut terdapat dua faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal, dimana faktor ekternalnya adalah berupa: meliputi: sosial budaya, rendahnya pemanfaatan sains dan teknologi.

(Zumrotu Faizah dkk pada tulisannya yang berjudul Profesionalisme Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Madrasah Ibtidaiyah Tahfidz Al-Asyhar Malang. Seoramg pendidik harus mampu untuk mengaplikasikan dan mengimplementasikan penggunaan teknologi di zaman serba teknologi yaitu Industri 4.0, sehingga akan dapat dikatakan seseorang yang profesional.

Pendapat Kunandar (2007) dalam Daniel (2009:31) yang di kembangkan dengan defenisi profesionalisme pendidik dapat di artikan sebagai suatu kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas dalam bidang keahlian pendidikan maupun pengajaran. Hal ini berkaitan pada pekerjaan seseorang yang menjadi pekerjaannya atau mata pencahariannya. Demikian seorang pendidik dapat dikatakan profesional apabila mampu mengantarkan peserta didik dalam belajar untuk menemukan, mengelola dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan pengetahuan sikap dan nilai keterampilan hidupnya

Menghantarkan peserta didik untuk dapat mengikuti perkembangan zaman, maka dalam kegiatan belajar mengajar pendidk harus melakukan banyak perubahan baik, diantaranya adalah perubahan kurikulum, sarana dalam mengajar serta dan fasilitas-fasilitas yang di sediakan dalam mentransfer ilmu pengetahuan pada peserta didik.

Kegiatan seorang pendidik dalam mentransfer ilmu penting sekali dilakukan secara efektif, efisien, berkualitas dan berelevansi pada setiap materi yang diajarkan. Untuk mencapai faktor tersebut perlu melakukan suatu Inovasi. Hal ini pendidik yang siap melakukan inovasi secara profesionalisme, kecakapan hidup, maka akan tercapai pendidikan yang berkualitas yang baik dan akan menghasilkan manusia seutuhnya atau seseorang yang memiliki karakter pribadi yang integral dan berkemampuan.

Inovasi

Innovation (bahasa Inggris) sering diterjemahkan segala hal yang baru atau pembaharuan, tetapi ada yang menjadikan kata Innovation menjadi kata Indonesia yaitu Inovasi. Inovasi sering juga dipakai untuk menyatakan penemuan, karena hal yang baru itu hasil penemuan. Kata penemuan juga sering digunakan untuk menterjemahkan kata dari bahasa Inggris Discovery dan Invention.

Jika seorang pendidik akan melakukan suatu inovasi, maka seharusnya megetahui tujuan-tujuan dari inovasi tersebut. Adapun tujuan dilakukan suatu inovasi adalah :

Halaman:

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Arfiani Yulianti Fiyul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah