Network
/photo/2024/03/04/4265134788.jpeg)
MUDANESIA - Pembukaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) DKV SMKN 3 Bandung oleh Kepala SMKN 3 Bandung Drs. Agung Indaryatno, M.Pd., dan Adam Setia Nugraha sebagai Creative Director PT Chlorine Digital Media di Aula SMKN 3 Bandung, Senin (04/03/2024).
Pelaksanaan Uji Kompetensi DKV oleh Chlorine Digital Media dilaksanakan di ruang Kreatif Kerjasama SMK dan Chlorine yang ada di jurusan DKV yang dimulai pukul 09.00 - 15.00 WIB.
Kepala SMKN 3 Bandung Drs. Agung Indaryatno, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) ini merupakan salah satu syarat bagi siswa bagi kelulusan dan syarat secara umum yaitu telah mengikuti program kurikulum yang salah satunya UKK. UKK dipakai untuk mengukur kompetensi peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama 3 tahun.
Agung berharap dalam pelaksanaan ini yaitu semua siswa dapat lulusan dengan nilai yang baik karena pelaksanaan UKK semuanya ditanggung oleh BOS, serta memberikan gambaran dengan sertifikat yang diterima setelah lulus mengikuti UKK, bahwa siswa telah siap masuk dunia industri sesuai yang standar dan klasifikasi yang dibutuhkan, ujar Agung Indaryatno.
Baca Juga: Tim Sego Rongewu Ikatan Alumni SMPN 10 Roadshow Baksos di Kota Solo
Saat yang sama PIC Kepala Program Keahlian DKV SMKN 3 Bandung Nandi Maulana Fazri, S.Pd., menambahkan bahwa siswa DKV yang ikut dalam program UKK ini yaitu 106 siswa.
Poin yang diujikan yaitu:
1. Desain logo
2. Desain kemasan
3. Desain poster
4. Foto produk
5. Video iklan
6. Kemampuan Presentasi & menjawab pertanyaan dari Penguji
Pada proses UJIKOM ini siswa diberikan waktu 1 bulan untuk mengerjakan project dan melampirkan semua project atau portofolio tersebut sebelum dilaksanakannya UKK.
Nandi berharap dari kegiatan UKK ini maka bisa menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja. Dan manfaat berkolaborasi dengan Chlorine Digital Media maka sekolah bisa mengupdate info-info penting dalam perkembangan dunia digital, disamping Chlorine Digital Media juga membantu dalam renovasi ruang praktek, serta penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh keahlian DKV, dan yang paling utama semoga bisa menciptakan SDM yang sesuai dengan permintaan dunia industri, ujar Nandi.
