Kunjungan Kepsek Peserta Bimtek Kemendikbudristek Ke SMK TI Pembangunan Cimahi

- 29 Mei 2024, 14:00 WIB
Kunjungan Praktik Baik Projek Kreatif Kewirausahaan (PKK) Peserta Bimtek Kemendikbudristek Ke SMK TI Pembangun
Kunjungan Praktik Baik Projek Kreatif Kewirausahaan (PKK) Peserta Bimtek Kemendikbudristek Ke SMK TI Pembangun /Dadan Sambas/

Dengan MoU muncul bantuan dari mitra industri berupa alat alat praktek, guru tamu sebagai agenda pembelajaran sesuai pasangan industri masing masing.

Pemagangan guru di dunia industri, pelaksanaan teaching factory. Dengan adanya kemitraan industri ini maka diharapkan muncul inovasi produk dan yang terakhir adalah mesin pembeku es karya siswa siswi SMK TI Pembangunan.

Komunitas belajar sangat diperlukan untuk memberikan edukasi komunitas, kolaborasi dan mengimplementasikan dari yang didapatkan di komunitas, serta penguat dalam Implementasi kurikulum Merdeka. Fokus tidak hanya pada adm pembelajaran tetapi pada pengembangan kompetensi anak didik.

Di SMK TI Pembangunan diterapkan dalam student company, yang telah berprestasi di tingkat regional maupun nasional serta bisa mencapai juara 1 pada kategori Bisnis Plan, terang Febry.

Kepala Subbag Tata Usaha Direktorat SMK Bambang Arimurti, S.T., M.Ap., menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah guna membentuk SMK yang profesional, baik soft skill maupun hard skill, sesuai tujuan SMK yaitu BMW. Hubungan dengan industri sangat diperlukan seperti yang telah dilaksanakan di SMK TI Pembangunan.

SMK TI Pembangunan Cimahi
SMK TI Pembangunan Cimahi

Sekolah bisa menghasilkan produk tidak hanya jasa tetapi dalam bentuk barang juga, dengan menggali potensi sesuai keahlian yang ada, ujarnya.

Hj. Wida Suyety, S.Pd., memaparkan kegiatan praktik baik implementasi kurikulum merdeka khusus di kelas XI, yang memberikan pembelajaran kewirausahaan sebagai satu proses dari mulai ide, pembuatan produk, pemasaran sampai cara penghitungan keuangan. Materi pembelajaran PKK dengan skema okupasi, antara lain:

  • Sikap dan perilaku agar mampu memahami sikap dan perilaku wirausaha dan mampu menerapkan di kehidupan sehari-hari,
  • Analisis peluang usaha,
  • HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual),
  • Pajak serta BEP.

Selain itu para peserta didik dituntut untuk bisa menghitung biaya produksi serta membuat
laporan keuangan.

Pada kesempatan lain Indra Yusiana, S.T., menambahkan bahwa peserta didik harus bisa memahami permasalahan dengan menggunakan tools yang ada sehingga siswa bisa membuat satu aplikasi yang mempermudah dalam kewirausahaan, terutama dalam membuat laporan.

Halaman:

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah