Setibanya di rumah, Andin membantu Reyna mengerjakan PR. Reyna kemudian meminta kedua orang tuanya berhenti bertikai. Reyna meminta keduanya berdamai. Andin dan Aldebaran menuruti permintaan Reyna.
Aldebaran mengajak Andin menuju taman untuk menceritakan perihal Nino. Tanpa mereka tahu, Mama Rossa turut menguping. Ia penasaran dengan masalah yang sering terjadi pada anak dan menantunya.
Aldebaran lalu menceritakan Rendi terpaksa memukul Nino karena membutuhkan sidik jari Nino. Kebohongan lagi yang Aldebaran buat, sidik jari Nino dibutuhkan untuk penyelidikan pembunuhan terhadap Roy. Andin kaget karena Nino ternyata turut dicurigai.
Baca Juga: Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah Diduga Terima Suap Hingga Rp5,4 Miliar
Mama Rossa turut kaget menyangka Nino yang telah membunuh anak bungsunya. Padahal berdasarkan informasi yang diterima, seorang perempuan yang telah membunuh Roy. Mama Rossa drop.
Andin dan Aldebaran turut kaget mendapati Mama Rossa menguping pembicaraan mereka.
Bocoran
Andin tidak menyangka sebegitu rapuhnya Mama Rossa. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi bila Mama Rossa mengetahui ia pernah dipenjara karena dituduh telah membunuh Roy.
Akhirnya Andin kembali percaya pada Aldebaran yang telah bersusah payah mencari pembunuh Roy yang sebenarnya. Ia tidak tahu, dan mungkin masih jauh bagi Andin mengetahui kebenaran Reyna sebagai anak kandungnya.