Coffee Cupping Perkenalkan Speciality Coffee Indonesia yang Belum ada di Amerika Serikat

- 19 Juni 2021, 20:54 WIB
Ilustrasi kopi. Dokter Zaidul Akbar sarankan minum ini sebagai ganti kopi.
Ilustrasi kopi. Dokter Zaidul Akbar sarankan minum ini sebagai ganti kopi. /Pexels.com/Jason Villanueva

MUDANESIA - Aroma dan rasa istimewa dari kopi Indonesia atau speciality coffee mulai masuk ke gerbang Chicago, Amerika Serikat dalam ajang coffee cupping.

Konsulat Jenderal RI Chicago menggandeng pakar cita rasa kopi (q-grader) dan pelaku bisnis di wilayah Midwest dalam acara tersebut.

Konsul Jenderal RI di Chicago Meri Binsar Simorangkir mengatakan cupping coffee ini bertujuan untuk memperkenalkan speciality coffee Indonesia yang belum ada di daerah itu.

Baca Juga: Hari Kopi Nasional, Berikut 7 Manfaat Minum Kopi Bagi Perempuan, Bisa Jaga Memori dan Cegah Kanker

"Coffee cupping ini ditujukan untuk memperkenalkan speciality coffee Indonesia yang belum ada di daerah Midwest, AS. Sejauh ini kopi Indonesia yang sudah banyak beredar adalah kopi jenis Sumatera dan Jawa," ujar Meri pada Sabtu, 19 Juni 2021.

"Melalui acara ini diharapkan tumbuh permintaan terhadap varian kopi Indonesia yang lain, sehingga pada akhirnya turut mendongkrak ekspor kopi Indonesia secara keseluruhan," katanya.

Biji kopi hanya bisa dikategorikan sebagai speciality coffee bila memperoleh nilai (grade) 80 atau lebih di skala 100-poin coffee review. Penilaian tersebut terhitung mulai dari cara penanaman, bentuk biji yang sempurna, serta proses pengolahan dan pengeringan terbaik.

Baca Juga: Tahukah Anda, Menambahkan 4 Hal Ini Malah Akan Membuat Kopi Kehilangan Manfaatnya

Barista Indonesia sekaligus Q-grader bersertifikat yang tinggal di Chicago Mikey Rinaldo melakukan cupping terhadap delapan varian speciality coffee. Varian tersebut terdiri dari jenis Azalea, Semendo, Siamang Forest, Simalungun, Sunda Aromani, Papandayan, Pulu-pulu Natural, dan Toraja Pulu-pulu.

Keseluruhan jenis kopi tersebut berasal dari perkebunan bersertifikasi, diolah, dan dikembangkan sesuai standar speciality coffee, serta bersifat berkelanjutan. Sebab, dalam pengelolaannya turut memperhatikan kesejahteraan para petani, pemilik lahan perkebunan, maupun masyarakat sekitar.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Mama Rossa Sarankan Nino Diberi Tahu Kebenaran Reyna

Kopi-kopi tersebut berasal dari sejumlah perusahaan, seperti Klasik Beans, Tanamera, Sosogood Coffee Company, dan Bloom.

"Kopi Indonesia memiliki karakteristik yang kuat dan masing-masing daerah memiliki cita rasa yang berbeda. Hal ini saya yakini akan menjadi daya tarik tersendiri, dan berpotensi besar untuk menembus pasar AS," tutur Mikey.

Mikey telah beberapa kali memenangi ajang kompetisi barista internasional. Seorang Q-grader adalah mereka yang lulus ujian Coffee Quality Institute, setelah melewati pelatihan dan ujian yang ketat. Di seluruh dunia, tercatat hanya ada 3.500 Q-grader bersertifikat.***

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah