MUDANESIA - Misteri peneror keluarga Alfahri masih belum terungkap. Malah teror itu semakin menjadi-jadi menargetkan Mama Rossa.
Setelah hampir dicelakai beberapa kali, si peneror kembali mengejar Mama Rossa. Dihubungi melalui pesan singkat, Mama Rossa bertekad menemui langsung penerornya.
Masa lalu seperti apa yang membuat Mama Rossa yang menjadi target teror? Apakah ini berkaitan dengan masa lalu suaminya, Hartawan?
Baca Juga: Kumpulan 29 Kode Unik Redeem FF Free Fire 18 September 2021, Ragam Hadiah Unik Menanti Diklaim
Si peneror ini mendapatkan informasi valid dari kediaman Alfahri setelah kejadian beberapa waktu lalu, di mana aliran listrik di rumah Aldebaran dimatikan. Kemudian, Mirna dilumpuhkan.
Saat itu, Aldebaran tengah mengejar informasi tentang Jessica. Sehingga, keamanan di rumah hanya dibebankan pada keamanan rumah yang berjumlah tiga orang.
Bahkan si peneror berani mengejar Mama Rossa keesokan harinya. Mereka hampir saja melumpuhkan Rendi. Namun, beruntung Aldebaran datang.
Si peneror ini rupanya memasang alat penyadap di rumah Alfahri, untuk memantau pergerakannya. Kecanggihan alat itu mampu mendengar suara lawan bicara di telepon seperti yang terjadi saat Papa Surya menelepon Andin.
Hal itu membuat netizen bertanya-tanya tentang alat sadap tersebut. Mereka penasaran di mana saja lokasi alat sadap itu dipasang sehingga mampu menguping perkataan lawan bicara.
Di akun fans sinetron Ikatan Cinta, @ocehanpondokpelita merangkum komentar netizen di media sosial Twitter tentang alat sadap tersebut.
"Itu alat sadap keren banget sampe bisa rekam suara telfon, apa tadi Andin loudspeaker telfonnya kah?" tulis @siibross.
"Bisa-bisanya suara papsur sampe ke alat penyadapnya," kata @richocomelt.
"Ini alat penyadapnya keren dah, sampe suara papa surya di telp juga kedengeran jelas," kata @anindira_nara.
"Sadap canggih smpk suara papa surya bisa masok," tulis @IC_happyending.
"Gue kurang fokus tadi nonton, emang andin nelpon papsur di loudspeaker ya? Kok bisa tu alat sadap bisa ngerekam jernih banget?" kata @jeiino1.***