Network
MUDANESIA - Pelaku teror keluarga Alfahri merasa kesal karena kecolongan pergerakan Mama Rossa. Padahal mereka sudah memasang penyusup yang seharusnya melaporkan semua gerak-gerik Mama Rossa.
Pelaku teror itu mencari celah untuk melukai Mama Rossa. Seharusnya saat Mama Rossa hanya bersama Reyna di kantor, menjadi momen yang tepat bagi mereka untuk menghabisi Mama Rossa.
Iqbal yang kesal akhirnya memutuskan untuk memberi pelajaran kepada penyusup tersebut. Karena dia telah lalai melaporkan gerak-gerik Mama Rossa.
Penyusup itu ternyata Boim, satpam yang baru direkrut dan dipilih oleh Rendi. Boim dihubungi Iqbal untuk bertemu saat itu juga. Terpaksa Boim membohongi Uya agar bisa keluar. Angga yang tengah berada di rumah Mama Rossa merasa curiga melihat perilaku Boim yang keluar rumah di jam kerja.
Boim menunggu Iqbal di pinggir jalan yang sungguh sepi. Ia berhasil menipu Uya dengan mengatakan akan pergi ke apotik karena ia merasa tidak enak badan.
Boim tidak tahu ada Riki yang mengikutinya dari belakang. Ternyata Iqbal datang bersama komplotannya. Iqbal langsung memberi hukuman pada Boim. Boim dipukuli hingga pingsan.
Riki sadar dia tidak akan membantu Boim karena jumlah lawan jauh lebih banyak. Riki mampu mengusir Iqbal dan kawan-kawan untuk sementara. Ia menyelamatkan Boim dari keroyokan.
