Dilansir All That's Interesting, Bathory akan menyiksa korbannya yang telanjang, memaksa mereka memakan dagingnya sendiri, menusuk dengan jarum, membakar wajah, hingga organ intimnya.
Penyiksaan ini berlangsung selama berminggu-minggu sehingga banyak korban yang mati kelaparan dan kesakitan.
Yang bikin menyesakkan dada, kabarnya Bathory akan mengambil darah korban untuk dipakai mandi dan minum. Tujuannya untuk kecantikan dan awet muda.
Paling menyebalkan, dia tidak pernah benar-benar dihukum. Ia hanya dipaksa tinggal di rumah kecil yang terpencil dengan beberapa penjaga hingga ia meninggal di tahun 1614. Berarti dari pembunuhannya yang terakhir pada 1610, Bathory hanya menjalani 4 tahun masa pengasingan.
2. Amelia Dryer
Nah, Amelia Dryer juga tercatat sebagai pembunuh paling produktif sepanjang sejarah Inggris. Karena ia tercatat setidaknya pernah membunuh 200-400 anak.
Amelia Dryer menjalani sebuah praktik yang dinamakan "baby farmer". Ia bersedia mengadopsi anak-anak yang tidak diinginkan oleh orangtuanya dan mendapatkan uang sebagai balasan.