Anda Keseringan Selfie? Simak 4 Bahaya Swafoto Berlebihan, Salah Satunya Dijadikan Incaran Cyber Crime

12 September 2021, 17:30 WIB
Selfie berlebihan itu ternyata berbahaya /Pexels.com/ Anna Schvets/

MUDANESIA - Pernah tidak, Anda satu kali mencoba selfie dan fotonya langsung pas sesuai ekspektasi?

Jarang sekali, ada orang yang memotret dirinya sekalu saja lalu merasa fotonya cukup fotogenic.

Biasanya orang melakukan selfie berkali-kali. Setelah itu, baru ia memilih foto yang terbaik dari selfienya tadi.

Baca Juga: Masih Aktif! Kode Redeem FF Free Fire 12 September 2021, Dapatkan Hadiah Diamond dan Skin Senjata

Meskipun terlihat sepele, foto selfie memiliki beberapa kelebihan, namun jika dilakukan berlebihan juga memiliki dampak yang negatif.

Para peneliti mengembangkan skala untuk mengukur kesukaan orang terhadap selfie secara obsesif atau disebut dengan selfitis.

Saat ini kebanyakan orang, bahkan bukan selebritis mem-posting cerita kehidupan, persahabatan, cinta, dan diri mereka yang terlihat baik.

Baca Juga: Turunkan Berat Badan Hingga 25 KG, Ivan Gunawan Berencana Operasi Pindahkan Puting, Kok Bisa?

Orang dengan selfitis tinggi sering kali merasa kurang percaya diri dan berusaha meningkatkan kepercayaan diri sesuai dengan teman-teman sebaya mereka.

Menurut peneliti, skor selfitis yang tinggi dapat diindikasikan sebagai risiko perilaku adiktif lain.

Menurut psikolog, selfie berkaitan dengan bahan kimia di otak. Dengan melakukan selfie dan mengunggahnya, seseorang berusaha memberi stimulasi positif terhadap otak.

Baca Juga: Tampil dengan Rambut Pendek di Penjara, Cheon Seo Jin Tobat di Akhir Episode Penthouse 3?

Selfie juga seolah-olah memberi kesan bahwa orang yang mengunggahnya memiliki kehidupan yang baik dan ingin dinilai begitu oleh orang lain.

Berikut bahaya terlalu banyak selfie

1. Meningkatkan citra diri negatif

Jika ada remaja yang memposting selfie ke media sosial, ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka memiliki citra tubuh negatif dan mungkin membutuhkan pengakuan dan validasi dari orang lain.

Baca Juga: Arist Merdeka Sirait: Selebritas yang Keluar Penjara Disambut Kayak Pahlawan Itu Harus Dipasangi Chip

2. Terlalu fokus pada dunia luar

Selain kecanduan selfie, ada juga kekhawatiran lain yang timbul jika remaja mengalami selfitis. Hal ini karena mereka memiliki sangat banyak referensi konten dan berpikir untuk membuatnya sendiri lewat sosial media.

Apa pun postingan yang mereka buat bisa jadi mencerminkan apa yang telah mereka lihat.Remaja yang mengalami hal ini bahkan tidak menyadari bahwa ia hanya ikut-ikutan saja.

Baca Juga: Bicara Keteladanan untuk Anak di Media Sosial, Agung Suprio Kena Semprot Netizen: Kabur itu Teladan Baik Anak?

Mereka yang mengalami selfitis juga begitu fokus pada dunia luar serta memikirkan bagaimana penampilannya dinilai orang lain.

3. Mencari validasi dari dunia maya

Para remaja, khususnya perempuan, berusaha beradaptasi dengan tren yang berkembang di media sosial agar perilakunya bisa diterima. Namun peneliti juga menemukan bahwa setiap remaja tidak menggunakan media sosial dengan cara yang sama.

Perlu peran orangtua serta lingkungan untuk membimbing mereka agar dampak media sosial menjadi positif.

Baca Juga: Reza Rahadian Nongol di Tiga Nominasi Di Festival Film Bandung 2021

4. Korban Cyber Crime

Selain bahaya yang telah disebutkan di atas, mengunggah foto selfie juga dapat meningkatkan risiko menjadi korban tindak kriminal di dunia maya (cyber crime).

Foto selfie Anda bisa saja dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab, misalnya dimanipulasi untuk pornografi, dimanfaatkan untuk melakukan pinjaman online, atau bahkan digunakan untuk kasus penipuan.

Hindari mengunggah foto selfie, terutama yang sedang memegang KTP, ke media sosial Anda maupun ke situs yang tidak jelas asalnya. ***

Editor: Raden Bagja

Sumber: sehatq.com

Tags

Terkini

Terpopuler