Lebih Favorit Wisata ke Gunung atau Pantai, Apakah Itu Terpengaruh oleh Kepribadian? Ini Penjelasannya!

- 7 Februari 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi liburan / foto : dok Pikiran-Rakyat
Ilustrasi liburan / foto : dok Pikiran-Rakyat /dok. Pikiran-Rakyat

MUDANESIA - Bagi para traveler atau backpacker yang senang liburan, ada dua pilihan wisata favorit yang selalu menjadi pilihan. Ke gunung atau ke pantai?

Ada anggapan, pantai yang hangat dengan deburan ombak memanjakan telinga lebih disukai orang ekstrovert, sementara gunung yang sejuk dengan pemandangan memanjakan mata lebih cocok untuk introvert.

Betulkah anggapan itu? "Bisa dikatakan soal pemilihan tempat, sifatnya sangat individual," kata psikolog Mira Amir, seperti dikutip Mudanesia dari Antara, Minggu 7 Februari 2021.

Baca Juga: Beasiswa Turki 2021 Telah Dibuka, Berikut Cara Buat Akun, Syarat, Daftar, dan Dokumen yang Dibutuhkan

Belum tentu kelompok ekstrovert dijamin lebih menyukai pantai ketimbang gunung. Begitu pula sebaliknya. Semua kembali kepada pilihan masing-masing individu.

Bahkan, sepasang anak kembar juga bisa punya pilihan tempat liburan favorit yang berbeda meskipun dibesarkan di lingkungan yang sama.

Konselor Employee Assistance Program di BUMN dan Lembaga Negara mengatakan," Anak kembar pun bisa preferensinya berbeda. Ada yang lebih senang gunung, ada yang lebih senang pantai."

Baca Juga: Mengenal Ahmad Mufid Sururi, Perajin Kertas Daluang dari Pohon Saeh, yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda

"Yang satu misalnya lebih suka naik mobil sport mahal, satu lagi lebih suka naik motor. Yang naik motor tidak tahu asyiknya naik mobil sport mahal bagaimana, sebaliknya dia juga enggak tahu apa kerennya naik motor."

Tapi kepribadian seseorang bisa mempengaruhi faktor lain dalam berwisata, bukan soal tujuan, melainkan gaya berlibur. Ada yang lebih suka berlibur sendirian, tapi ada juga yang menyukai pergi bersama rombongan.

"Orang ekstrovert ketika ke gunung mungkin enggak sendirian, tapi ramai-ramai."

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada Pekerja Penting buat Pulihkan Ekonomi Nasional, Kenapa Tak Masuk APBN 2021?

Baik gunung maupun pantai adalah bagian dari wisata alam yang jadi primadona selama pandemi COVID-19. Udara yang segar dan keindahan semesta jadi pelipur lara untuk orang-orang yang jenuh karena tidak bisa bepergian jauh akibat pandemi COVID-19.

Wisata alam atau di luar ruangan adalah salah satu tren liburan tahun 2021 di Tanah Air, kata Dosen Program Studi Pariwisata Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), Dr. Diaz Pranita.

"Tren wisata 2021 lebih kepada kelompok kecil yang homogen, misalnya family atau korporasi. Tujuannya lebih ke wisata alam atau lebih banyak outdoor, menghindari tempat yang banyak kerumunan," kata Diaz kepada Antara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, Minggu 7 Februari 2021, Sagitarius, Capricorn, Aquarius: Introspeksi dan Evaluasi!

Dalam seminar daring Tourism E-Talk Series bertema Wisata Minat Khusus dan Olahraga pada November lalu, Diaz mengatakan ada sembilan jenis wisata minat khusus yang semakin digandrungi di tengah pandemi COVID-19.

Pertama, Wisata Perdesaan, lalu Wisata Pendakian Gunung dan Olahraga Paralayang, Wisata Olahraga Marathon, Wisata Bahari Kapal Layar (yachting) dan Selam (diving).

Selanjutnya Wisata Olahraga Arung Jeram, Wisata Gua dan Paramotor, Ekowisata, Wisata Hantu dan Wisata Milenial (youth tourism), serta Wisata Relawan (voluntourism).

Halaman:

Editor: Setiono

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x