Dijamin Tambah Enak, Berikut 4 Cara Mengolah Dodol Cina, Bisa Digoreng atau Jadi Isian Camilan

- 11 Februari 2021, 10:33 WIB
Dodol Cina
Dodol Cina /Pixabay/

MUDANESIA – Kue keranjang (ada yang menyebutnya kue bakul) atau dodol Cina yang disebut juga sebagai Nian Gao atau dalam dialek Hokkian Ti Kwe.

Dinamai kue keranjang sesuai dengan wadah cetaknya yang berbentuk keranjang.

Kue keranjang adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket. Kue ini merupakan salah satu kue khas atau wajib perayaan tahun baru Imlek, walaupun tidak di Beijing pada suatu saat.

Baca Juga: KPK Lelang Online 22 Smartphone Hasil Rampasan Kasus Korupsi, Ada Iphone, Nokia, Samsung, dan Oppo

Kue keranjang ini mulai dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, tujuh hari menjelang tahun baru Imlek (Ji Si Sang Ang), dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek. Sebagai sesaji, kue ini biasanya tidak dimakan sampai Cap Go Meh (malam ke-15 setelah tahun baru Imlek).

Dipercaya pada awalnya, kue ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku (Cau Kun Kong) agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga (Giok Hong Siang Te).

Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling Polres Cimahi 11 Februari 2021, Berikut Jadwal, Ketentuan, dan Biaya Perpanjangan

Kue keranjang memiliki nama asli Nian Gao atau Ni-Kwe yang disebut juga kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek.

Halaman:

Editor: Sofia Khansa

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x