Seberapa Bahaya Pasien COVID-19 dengan Komorbid GERD? Berikut Penjelasan Dokter Mutan

- 7 Agustus 2021, 15:11 WIB
@dr_mutan menjelaskan bahayanya komorbid GERD pada penderita COVID-19.
@dr_mutan menjelaskan bahayanya komorbid GERD pada penderita COVID-19. /Instagram @dr_mutan/

MUDANESIA - Orang yang terinfeksi COVID-19 dengan komorbid berisiko lebih besar mengalami gejala yang serius.

Menurut data kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mereka yang memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin mengembangkan penyakit serius.

Baru-baru ini juga disebutkan, GERD komorbid berpotensi berbahaya ketika pengidapnya terinfeksi COVID-19. Seberapa bahaya COVID-19 dengan GERD?

Baca Juga: Dikenai Wajib Lapor, Dinar Candy Minta Maaf Bikin Heboh Protes Perpanjangan PPKM Pakai Bikini di Pinggir Jalan

Dalam unggahan akun Instagram @dr_mutan, pada Sabtu, 7 Agustus 2021, disebutkan GERD adalaha kondisi asam lambung keluar ke lambung. Bisa dari atas sampai dada terasa panas.

"Nyeri pas abis makan. Jika parah, bisa muntah hijau, itu asam lambung yang keluar," kata @dr_mutan.

Penyebabnya, kata @dr_mutan, adalah pola hidup. Contohnya waktu makan tidak teratur, makanan yang bisa memicu asam lambung saat lambung kosong, dan stres.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 6 Agustus 2021: Tidak Ada Ampun bagi Elsa, Kepergok Bersama Riki, Segera Diceraikan Nino?

"Secara warga Wakanda Selatan itu pola hidupnya rentan memicu asam lambung," lanjutnya.

Pola hidup lain yang memicu GERD, disebutkan @dr_mutan, bangun tidur ngopi, makan siang menjelang sore. Kemudian makannya serba pedas. Ditambah, yang suka mabuk di malam hari semakin meningkatkan asam lambung.

Untuk mereka yang memiliki tingkat kecemasan tinggi juga rawan kena GERD. Ditambah lagi, asupan vitamin C berlebihan seperti minum 2.000 mg per hari bisa menyebabkan lambung bolong. Padahal cukup 250 mg sehari.

Baca Juga: Cara Konten Kreator Indonesia Dapat Gaji Rp143 Juta Tiap Bulan dari YouTube Shorts

GERD ini, kata @dr_mutan, bisa berbahaya ketika jadi komorbid COVID-19.

"Karena orang dengan masalah lambung nafsu makan berkurang. Kalau lagi kumat makan dikit mual, akhirnya gizi tidak terpenuhi. Gizi dan hidrasi yang buruk meningkatkan gejala pada penderita COVID-19," katanya.

Lantas bagaimana jika memiliki riwayat penyakit lambung terkena COVID-19?

Baca Juga: Aktor Thailand Toy Thanapat Ditangkap Polisi Bunuh Pacarnya dengan Menusuk Dadanya 20 Kali

Kata @dr_mutan, ubah pola hidup, paksa makan yang cukup dan teratur, kemudian hindari makanan yang meningkatkan asam lambung, pedas, lemak, asam, dan kafein.

@dr_mutan juga meminta orang dengan riwayat penyakit lambung untuk berhati-hati terhadap sejumlah obat untuk lambung seperti Omeorazole dan Lansoprazole. Karena dapat meningkatkan tingkat keparahan penderita COVID-19.

Namun, penderita GERD atau riwayat penyakit lambung tidak perlu takut dengan vaksin, karena vaksin aman.***

Editor: Raden Bagja

Sumber: Instagram @dr_mutan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah