Cegah Kebiasaan Anak Bernapas Lewat Mulut! Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Gigi dan Rahang

MUDANESIA - Kebiasaan anak bernapas lewat mulut harus dicegah sedini mungkin. Pasalnya, itu akan berdampak buruk bagi anak.

Akan muncul beberapa dampak negatif akibat anak terbiasa bernapas lewat mulut.

Oleh karena itu, kebiasaan bernapas lewat mulut harus dicegah. Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Dr. drg. Risti Saptarini Primarti, Sp. KGA (K) membagikan cara pencegahannya.

Baca Juga: Sinopsis Write Me A Love Song Episode 3: Kun Dibantu 3 Perempuan Cari Inspirasi Lagu, Jatuh Cinta Betulan?

“Jadi kita membiasakan anak bernapas lewat hidung itu sejak dini,” ujar Risti.

Risti mengatakan, salah satu dampak negatiif bernapas lewat mulut adalah timbulnya gangguan tumbuh kembang gigi dan rahang atau maloklusi. Hal ini terjadi karena ada hubungan fungsi rongga mulut atau fungsi oral dengan tumbuh kembang gigi dan rahang.

“Fungsi bernapas, fungsi penenelanan, fungsi pengunyahan itu sangat berkorelasi dengan tumbuh kembang gigi dan rahang. Jadi kalau ingin giginya terlihat rapi dapat berfungsi dengan baik, ketiga fungsi ini juga harus berjalan baik sejak lahir,” kata Risti.

Baca Juga: Rendi Lengah, Irvan yang Licik dan Serakah Manfaatkan Terus Dekat dengan Jessica: Ikatan Cinta Malam Ini

Untuk menghindari kebiasaan bernapas lewat mulut sejak bayi, posisi menyusu pun harus benar. Risti menjelaskan, proses menyusu yang benar adalah ibu dalam posisi duduk, bayi diletakkan pada pangkuan ibu, dan kepala bayi terletak pada posisi 45-70 derajat terhadap payudara ibu.