Mulai Bulan Depan Harga BBM Terindikasi Bakal Naik

- 29 Mei 2024, 13:00 WIB
Foto SPBU
Foto SPBU /Doc. Pertamina / guruh/

MUDANESIA - Masyarakat saat ini perlu berhati-hati dalam pengeluaran mereka karena ada kemungkinan harga BBM akan meningkat bulan depan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan kenaikan harga BBM.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah sedang menilai apakah kondisi fiskal negara masih memungkinkan untuk mempertahankan harga BBM seperti saat ini. Sejak awal tahun 2024, pemerintah telah berupaya menstabilkan harga BBM.

"Kita melihat dari sisi fiskal negara. Apakah kita mampu atau tidak, kuat atau tidak," kata Presiden Jokowi. Beliau menambahkan bahwa saat ini, kemampuan fiskal dan APBN sedang dievaluasi ulang mengingat berbagai faktor yang mempengaruhi stabilitas ekonomi, termasuk kondisi geopolitik dan konflik di Timur Tengah yang berdampak pada harga minyak global.

Baca Juga: Pasokan BBM Normal, Pertamina Jamin Meski Kilang Balikpapan Terbakar

"Harga minyak dunia akan menentukan. Semua akan dihitung dan dikalkulasi," ujarnya. "Keputusan akan diambil berdasarkan pertimbangan yang matang karena berhubungan dengan kebutuhan dasar masyarakat," lanjut Jokowi. Beliau meminta agar keputusan tentang penyesuaian harga BBM di bulan Juni nanti diambil dengan pertimbangan yang cermat.

Menurutnya, hal ini sangat penting karena minyak memiliki pengaruh yang signifikan, yang dapat mempengaruhi harga barang dan berbagai aspek lainnya. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, sebelumnya telah menyampaikan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mempertahankan harga BBM stabil sampai Juni 2024.

Akan tetapi, fluktuasi harga minyak global, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika telah meningkatkan biaya kompensasi dan subsidi BBM domestik. "Kebijakan ini dipertahankan hingga Juni 2024 dengan harapan kita dapat pulih sepenuhnya dan masyarakat tidak dibebani dengan biaya tambahan," ujar Arifin.***

Editor: Tatos Ridwan A. Fauzi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah