Jawab Tantangan Isu Hemat Energi, Ini yang Dilakukan Ratusan Mahasiswa di Kontes Mobil di Surabaya

17 November 2021, 11:56 WIB
Ratusan mahasiswa mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) di Surabaya, Jawa Timur./ /Dok. Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek

MUDANESIA - Isu hemat energi terus digaungkan baik oleh pemerintah maupun swasta. Sebab, ketersediaan energi dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui kini kian menipis.

Ajakan hemat energi itu sudah meluas, termasuk di bidang otomotif. Mengingat penggunaan bahan bakar penggerak kendaraan bermotor masih mengandalkan sumber daya alam tersebut. 

Hingga kini persoalan itu menjadi tantangan apalagi dengan hadirnya kemajuan teknologi yang terus berkembang. Semua pihak berlomba-lomba untuk berkontribusi untuk mencari solusinya.

Baca Juga: Dua Titik Gerai Perpanjangan SIM SAMSAT Keliling ONLINE KABUPATEN CIREBON Hari Ini, Rabu 17 November 2021

Menjawab bersoalan itu, sebanyak 120 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia mencoba memberi solusi lewat Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2021 di Sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Asep Sukmayadi mengatakan pihaknya memberi peluang kepada para mahasiswa untuk mengembangkan talentanya di bidang teknologi otomotif ini.

“KMHE ini memberikan alternatif solusi bagi masalah energi nasional saat ini. Solusi yang dimaksud tentu akan memberikan efek positif dalam pengembangan kendaraan masa depan yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan,” kata Asep Sukmayadi di Jakarta, pada Selasa, 16 November 2021, seperti yang diterima oleh Mudanesia.

Melalui ajang ini, Asep melanjutnya, Kontes Mobil Hemat Energi merupakan wadah bagi mahasiswa teknik seluruh Indonesia untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat dari bangku kuliah.

Suasana Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2021 di Surabaya, Jawa Timur./ Dok. Puspresnas Kemendikbudristek

Selain itu, dengan mengikuti ajang ini, mereka dapat meningkatkan kreatifitas, disiplin, serta kemampuan soft skill dan hard skill.

Ia juga optimistis pihaknya bisa menambah data terkait talenta di bidang otomotif, sehingga nantinya dapat menjadi referensi dalam pemberian beasiswa agar mereka bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih luas.

Baca Juga: Kasus Istri Marahi Suami Sering Mabuk di Karawang Jadi Perhatian Publik, Tiga Penyidik Polda Jabar Diperiksa

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Surabaya, Nurhasan menilai ajang KMHE sangatlah penting dalam merangsang imajinasi, serta menumbuhkan kreativitas dan inovasi mahasiswa teknik seluruh Indonesia.

Selain itu, juga dapat meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill para mahasiswa dalam menjawab persoalan energi nasional, bahkan di dunia.

"Masa depan negara, termasuk soal kebutuhan energi ada di tangan anak-anak muda saat ini," kata Nurhasan dalam sambutannya saat KMHE 2021 dibuka secara resmi di Unesa, pada Selasa, 16 November 2021.

Menurutnya, untuk mengikuti KMHE 2021 ini para peserta telah melewati berbagai tahapan, mulai dari penilaian laporan desain kendaraan.

Baca Juga: Ketahui Ini, Merokok di Kawasan Braga Bandung dan 3 Kawasan Ini Bisa Kena Denda Rp500 Ribu!

Juga seleksi laporan desain kendaraan, hingga seleksi virtual technical inspection pada 20 September sampai 1 Oktober 2021.

Sebelumnya, sebanyak 73 tim dari 73 perguruan tinggi mengunggah laporan desain kendaraan hasil karyanya untuk diajukan sebagai calon finalis KMHE.

Kemudian sebanyak 48 tim dari 48 perguruan tinggi lolos ke tahap selanjutnya yaitu tahap video technical inspection dan sebanyak 24 tim lolos ke tahap final yang digelar di Unesa.

Dalam KMHE ini, para peserta dituntut agar mampu menggunakan kreatifitasnya dalam mewujudkan karya nyata berupa kendaraan dalam dua kategori yaitu prototype dan urban konsep.

Baca Juga: Layanan SAMSAT ONLINE SIM Keliling Kota Bandung Tersedia di Dua Gerai Hari Ini, Rabu 17 November 2021

Di kategori prototype, para mahasiswa ditantang untuk menciptakan kendaraan masa depan dengan desain khusus yang memaksimalkan efisiensi.

Kemudian, tantangan di kategori urban konsep adalah menciptakan kendaraan roda empat dengan tampilan seperti mobil pada umumnya untuk dikendarai di jalan raya.***

 

Editor: Yenny Hardiyanti

Sumber: Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas)

Tags

Terkini

Terpopuler