Network
MUDANESIA - Elektabilitas pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 3, Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan dinyatakan unggul sebesar 50,44 persen. Elektabilitas Paslon nomor urut 3 ini berdasar pada survei terbaru yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pasangan yang mengusung tagline Bedas (Bersama Dadang-Sahrul) itu mengungguli dua kompetitornya yakni Kurnia-Usman dan Yena-Atep. Paslon nomor urut 3 yang diusung PKB, Nasdem, Demokrat dan PKS serta didukung oleh lima partai non parlemen itu, juga unggul dalam survei yang dilakukan oleh lembaga survei nasional, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dengan elektabilitas sebesar 45,9 persen.
Dua hasil survei tersebut menempatkan pasangan nomor urut 3 ini tetap berada di peringkat teratas dan memiliki peluang terbesar untuk memenangkan kontestasi Pilkada Bandung pada dua pekan terakhir menjelang pelaksanaan pemilihan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Baca Juga: Klaim Pendataan Baik Dan Akurat, Distribusi Bansos Tahap III Di Jabar Tuntas 100 Persen
Dalam survei PKS yang dilaksanakan pada 15 Oktober-15 November 2020, pasangan Bedas unggul dengan angka 50,44 persen. Sedangkan peringkat dua ditempati pasangan Kurnia Agustina-Usman Sayogi dengan Raihan 23,56 persen dan posisi ketiga ditempati oleh pasangan Yena Iskandar-Atep yang mendapat 10 persen suara.
Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung, Jajang Rohana mengatakan, survei internal PKS tersebut sudah beberapa kali dilakukan sejak sebelum penetapan paslon peserta Pilbup Bandung ditetapkan KPU. Survei terbaru yang dilakukan PKS itu melibatkan 450 responden dengan metode random sampling dengan margin error 5 persen.
"Dibandingkan dengan survei pertama setelah penetapan paslon, ternyata persentasenya tidak banyak bergeser. Terutama dari tingkat popularitasnya Sahrul Gunawan tetap di posisi tertinggi di atas 90 persen. Dari sisi tren elektabitas pun di survei kedua ini Paslon Bedas malah trennya naik tinggi," kata Jajang.
Baca Juga: Pesantren Sudah Manfaatkan e-Commerce Untuk Pasarkan dan Perluas Jangkauan Produk
Dijelaskan Jajang, hasil survei PKS tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Buktinya, kata dia, hasil survei PKS tersebut tidak terlalu jauh dengan hasil survei lembaga survei lainnya.
