Network
MUDANESIA - Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat mengingatkan pemerintah pusat pada tahun 2022 mendatang, akan terjadi darurat ketersediaan guru berstatus PNS. Kondisi ini cukup tragis dan harus diperhatikan dalam peringatan Hari Guru Nasional 2020.
Ketua FAGI Jawa Barat, Iwan Hermawan mengatakan, dalam dua tahun ke depan masalah kebutuhan guru yang bersatus PNS tidak bisa dihindari. Masalah ini tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tapi di seluruh Indonesia.
"Masih banyak sekolah dasar (SD) guru yang berstatus PNS hanya satu orang. Begitu juga di SMP, SMA dan SMK hanya 50 persen guru yang berstatus PNS," ucapnya, Senin 24 November 2020.
Darurat ketersediaan guru ini terjadi, lanjut Iwan, dikarenakan adanya moratorium terhadap guru yang selama 20 tahun tidak ada perekrutan. Meskipun ada perekrutan di tahun 2019 dan tahun 2020 tapi jumlahnya sangat terbatas.
Baca Juga: Selain Pelanggaran ASN, Kesbangpol Jabar Sebut Ada 'Judi' Pilkada 2020
Selanjutnya guru-guru yang berstatus PNS saat ini, baik guru angkatan diploma, class programme maupun guru Inpres diangkat pada masa orde baru sekitar tahun 1980-an.
"Sejak tahun 2018 guru-guru tersebut sudah mulai pensiun dan puncaknya pada tahun 2022 akan terjadi pensiun massal," jelas Iwan.
Apabila ini terjadi maka guru yang berstatus PNS di Jawa Barat hanya tinggal 10 persen yang mengajar di SMP, SMA, dan SMK. Untuk itu, Iwan mendesak pada pemerintah pusat maupun provinsi agar segera mengeluarkan kebijakan dalam mengatasi permasalahan ini.
Baca Juga: 5 Gejala Ini Ada di Smartphone Kamu? Bisa Jadi Kamu Lagi Disadap loh!
