Aktivitas Gunung Merapi Masih Cukup Tinggi, Potensi Bahaya Letusan dan Awan Panas Sejauh 5 Kilometer

- 18 Desember 2020, 21:29 WIB
Gunung Merapi.
Gunung Merapi. /BNPB

MUDANESIA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis hasil laporan monitoring terkait perkembangan aktivitas Gunung Merapi dalam sepekan terakhir.

BPPTKG mencatat aktivitas Gunung Merapi terhitung sejak Jumat 11 Desember 2020 hingga Kamis 17 Desember 2020.

Menurut analisa kegempaan BPPTKG, pada pekan ini tercatat 217 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 1.621 kali gempa Fase Banyak (MP), 6 kali gempa Low Frekuensi (LF), 284 kali gempa Guguran (RF), 303 kali gempa Hembusan (DG) dan 9 kali gempa Tektonik (TT).

Baca Juga: Episode 2 Serial My Lecturer My Husband Sudah Bisa Ditonton Gratis di WeTV 18 Desember 2020

Apabila dibandingkan dengan pekan lalu, intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah.

 

Adapun lebih lanjut mengenai pantauan hujan lahar, BPPTKG mencatat pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 44 mm/jam selama 70 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 11 Desember 2020. Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Kepala BPPTKG Hanik Humaira memberikan kesimpulan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi, sehingga status aktivitas masih dalam tingkat ‘Siaga’.

Baca Juga: APDESI Jawa Barat Ajak Kepala Desa Kawal Penyaluran Bantuan Sosial Covid-19 Agar Tepat Sasaran

Halaman:

Editor: Setiono

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah