MUDANESIA - Wali Kota Surabaya dua periode, Tri Rismaharini ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara yang terjerat kasus korupsi.
Tugas Risma, panggilan akrabnya, akan menemui jalan berkelindan dengan berbagai tantangan. Risma harus memastikan belasan juta paket bantuan sosial benar-benar sampai dan efektif mengurangi beban masyarakat yang menjadi korban pandemi Covid-19.
Dikutip dari situs Antara, nanti Risma harus bertanggung jawab untuk mengelola ratusan triliunan rupiah anggaran perlindungan sosial yang bersumber dari APBN, agar instrumen fiskal tersebut benar-benar akuntabel, transparan, efisien, dan efektif.
Baca Juga: Data Kekayaan Enam Menteri Baru, Harta Sandiaga Salahuddin Uno 5.655 Kali Harta Yaqut Cholil Qoumas
Presiden Jokowi sudah mengumumkan pemerintah akan melanjutkan kebijakan perlindungan sosial pada tahun 2021 untuk mengurangi beban sosial dan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi.
Di anggaran tahun 2021, belanja perlindungan sosial untuk menangani pandemi Covid-19 sudah menghabiskan anggaran sebanyak Rp217,16 triliun.
Kendati dilihat dari rekam jejak sebelumnya, selama memimpin Kota Surabaya, Risma terbilang sukses.
Baca Juga: Setelah 'Ngikut' Bu Mega, Risma Loncat dari Wali Kota Jadi Mensos, Berikut Profil Tri Rismaharini
Akan tetapi, saat menjadi Mensos, ada kebiasaan Risma yang harus dikurangi. Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari mengingatkan Risma untuk mengurangi kebiasaan pemarah agar sukses memimpin Kemensos.