Network
MUDANESIA – Kabar duka menyelimuti seluruh umat Islam Tanah Air. Pendakwah Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada pukul 08.30 WIB.
"Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon do'anya," tulis Ustad Yusuf Mansyur, Kamis, 14 Januari 2021.
Masih dari unggahan tersebut, Yusuf Mansur menyebut bahwa Syekh Ali Jaber meninggal tidak dalam keadaan terjangkit COVID-19.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG di Jawa Barat pada Kamis 14 Januari 2021: Berawan hingga Hujan Ringan
"Benar Syeikh Ali wafat (pukul) 08.30 sudah dalam keadaan negatif Covid di RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta. Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Kita semua kehilangan banget," tulisnya.
Kabar ini dibenarkan Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi. Sebelumnya, Syekh Ali Jaber dirawat di rumah sakit akibat positif Covid-19 sejak akhir Desember.
Foto Syekh Ali Jaber yang terpasangi ventilator pun beredar luas. Keluarga menyebut beredarnya foto tersebut karena tindakan perawat yang menyalahi etika.
Baca Juga: Kasus Like Konten Porno Diduga oleh Fadli Zon Masih Terus Didalami Penyidik Mabes Polri
Beberapa waktu belakangan, dikabarkan semakin menunjukkan perkembangan yang baik. Selama dirawat intensif. Kesehatan dai kelahiran Madinah ini terus memperlihatkan perkembangan yang baik setiap harinya.
Di Indonesia nama Syekh Ali Jaber semakin dikenal setelah beluai menjadi juri pada kontes Hafidz Indonesia.
Memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber, ia telah mendapat pendidikan agama dari sang ayah yang juga seorang penceramah sejak ia kecil. Tak disangka, pada umurnya yang ke 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah menghafal 30 Juz Al-Qur’an.
Baca Juga: Empat Kepala Daerah di Bandung Raya Ini Tak Kebagian Vaksinasi Covid Sinovac Tahap Pertama
Tak hanya itu, pada usianya yang ke 13, Syekh Ali Jaber juga diamanahi untuk menjadi imam masjid di sebuah masjid di Kota Madinah.
Setelah ia lulus sekolah menengah, SYekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Al-Qur’an pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Syekh Ali Jaber dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012 lalu karena ketulusannya dalam berdakwah.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Cimahi Ungkapan Perasaan Sebelum Divaksin Covid Sinovac
Pada Minggu, 13 September lalu Syekh Ali Jaber sempat menjadi korban penusukan oleh orang yang tidak dikenal ketika ia sedang mengisi sebuah pengajian. Meski begitu, Syekh Ali Jaber meminta agar Jemaah tidak menghakimi pelaku.***
