Meski ditutup, ia juga memastikan aktivitas konservasi alam di Tahura tetap dilakukan oleh para pegawai. Karena, kata dia, pemeliharaan alam harus tetap dilakukan.
Selain itu, kunjungan riset atau kedinasan ke Tahura Dago menurutnya masih bisa dilakukan. Namun, kata dia, harus dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi untuk sementara kami lebih konsentrasi kepada urusan administrasi dan konservasi, urusan kepariwisataan atau jasa wisata alam kami hentikan dulu selama dua pekan," katanya.***