Temuan Situs Porno di Buku Ajar Sosiologi, DPR: Ini Fakta Kelemahan Pengawasan Penerbitan Buku

- 13 Februari 2021, 22:02 WIB
Ilustrasi/Buku Sosiologi SMA yang memuat situs porno ditanggapi Kemendikbud dengan meminta Kominfo lakukan pemblokiran.
Ilustrasi/Buku Sosiologi SMA yang memuat situs porno ditanggapi Kemendikbud dengan meminta Kominfo lakukan pemblokiran. /Pexels/Burst

MUDANESIA - Tautan konten porno terdapat dalam mata pelajaran Sosiologi di SMA.

Tautan situs yang bermuatan pornografi ditemukan dalam materi di buku sosiologi yang membahas tentang pemberdayaan masyarakat Kampung Naga di Jawa Barat.

Diduga buku pelajaran yang memuat tautan situs porno tersebut tidak hanya tersebar dan digunakan di wilayah Jawa Barat saja, tapi kemungkinan juga digunakan di daerah lain karena buku itu dijual bebas.

Baca Juga: Disdik Provinsi Jawa Barat Akan Segera Kirim Calon Kepala SMA, SMK, dan SLB ke Solo untuk Pendidikan

Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syaiful Huda mempertanyakan pengawasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait ditemukannya tautan situs pornografi pada Buku Pelajaran Sosiologi jenjang SMA.

“Kemendikbud itu punya Sistem Informasi Perbukuan Indonesia yang harusnya mengawasi aktivitas penerbitan di lingkungan sekolah termasuk buku ajar. Harusnya hal itu dimaksimalkan sehingga buku-buku ajar yang beredar di sekolah tidak lagi memuat hal-hal kontroversial seperti masuknya tautan pornografi pada buku pelajaran yang bisa memberikan dampak negatif kepada peserta didik,” ujar Huda dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, sebagaimana dikutip Mudanesia.com dari situs Antara.

Dia menjelaskan kasus masuknya link porno ke buku Sosiologi SMA di Jawa Barat bukanlah kasus pertama pemuatan hal terlarang ke buku ajar siswa di Tanah Air.

Baca Juga: Mendikbud Izinkan Pertemuan Tatap Muka, Berikut Persyaratan Sekolah yang Dapat Persetujuan

Pada tahun 2014, muncul pemberitaan tentang Buku Pendidikan Jasmani untuk kelas XI yang mengajarkan tentang cara dan gaya berpacaran.

Halaman:

Editor: Sofia Khansa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah