Virus Corona Ditemukan dalam Ikan Kod Beku Kemasan di China, FDA Sebut Belum ada Bukti Penularan ke Manusia

- 20 Februari 2021, 14:46 WIB
Ilustrasi makanan dalam pendingin
Ilustrasi makanan dalam pendingin /Pexels.com/

MUDANESIA - Ilmuan di China mengaitkan makanan beku dengan wabah Covid-19 di Pasar Xinfadi di Beijing musim panas lalu setelah menemukan virus corona pada ikan kod beku dalam kemasan.

Akan tetapi, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) belum ada bukti kredibel SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan covid-19 bisa ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan yang terkontaminasi.

FDA menegaskan risiko tertular covid-19 dari makanan atau kemasan makanan sangat rendah.

Baca Juga: Berbeda dengan Tahun Sebelumnya, Berikut Kebijakan Khusus dalam Seleksi PPPK 2021

Komisioner Makanan dan Obat FDA, Dr. Janet Woodcock mengatakan virus corona menyebar dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan yang menyembur dari mulut dan hidung.

"Sangat penting untuk dicatat covid-19 adalah penyakit pernapasan yang menyebar dari orang ke orang. Tidak seperti virus bawaan makanan atau saluran pencernaan, norovirus dan hepatitis A yang sering membuat orang sakit melalui makanan yang terkontaminasi," katanya.

Dari lebih 100 juta kasus covid-19 di dunia, belum ada bukti epidemiologis makanan atau kemasan makanan sebagai sumber penularan covid-19 ke manusia.

Baca Juga: Jamaah Indonesia Dikabarkan Ditolak Arab Saudi, Berikut Penjelasannya

Woodcock mengatakan menemukan virus pada makanan dan kemasan tidak memberikan bukti langsung manusia terinfeksi virus dari produk yang terkontaminasi untuk benar-benar tertular covid-19.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah