"Artinya kita akan hadapi pandemi ini dengan tingkat kesulitan yang semakin berat," katanya.
Dante menambahkan temuan virus baru B117-UK merupakan hasil pengecekan pihaknya terhadap 462 kasus COVID-19 di Nusantara dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Kebutuhan ASN Tahun 2021 Sebanyak 1,3 Juta Orang, Sebagian Besar Formasi ada di Pemerintah Daerah
"Ini kita baru temukan dua kasus semalam," katanya.
Sebelumnya di Inggris telah lebih dulu mengumumkan penemuan strain baru SARS-CoV-2 yang bermutasi dengan nama B117 pada akhir tahun 2020.
Ahli epidemiologi dan ahli virologi menyebut bahwa virus B117 lebih mudah menular jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia Zubairi Djoerban, dalam unggahan di akun twitter resminya pada 25 Desember, menyatakan tes PCR bisa mendeteksi varian baru virus corona.
"Ada yang bilang varian baru (virus) ini tidak bisa terdeteksi tes PCR. Itu tidak benar. Tidak usah khawatir. Tes PCR ini bisa mendeteksi tiga spike (seperti paku-paku menancap pada permukaan virus korona) yang berbeda," katanya.
Sementara, Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Gunadi, seperti dilaporkan media portal mengatakan tes PCR untuk mendeteksi varian baru virus corona dari Inggris itu tidak menggunakan gen S.