Network
MUDANESIA – Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diharapkan dapat mendorong roda perekonomian yang dalam dua tahun terakhir terdampak pandemi Covid-19.
Perhutani salah satu perusahaan pelat merah memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor wisata yang selama ini telah dijalankan, disamping lini usaha lainnya seperti pengolahaan kayu dan produk turunan lainnya.
Saat ini objek wisata yang berada di bawah Perhutani, ada yang dikelola oleh Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) dan Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotourism Perhutani Jabar-Banten. Sedangkan dalam pengoperasiannya ada yang dikelola sendiri, kemitraan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan juga dikerjasamakan dengan pihak investor/swasta.
Baca Juga: Layanan SIM Keliling Polres Cimahi 21 Mei 2021, Berikut Jadwal, Ketentuan, dan Biaya Perpanjangan
Baca Juga: Layanan SIM Keliling Kota Bandung 21 Mei 2021, Berikut Jadwal, Syarat, dan Biaya Perpanjangan
Administratur KPH Bandung Utara Usep Rustandi mengatakan, dalam program pengembangan usaha di sektor pariwisata dan pertanian selalu melibatkan masyarakat dalam rangka pemberdayaan perekonomian masyarakat perhutanan.
“Pemberdayaan masyarakat perhutanan harus dimaksimalkan dengan memanfaatkan potensi yang ada,” ucapnya, Kamis, 20 Mei 2021.
Untuk itu, Usep Rustandi bersilaturahmi dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, Heri Pratomo, salah satunya mensinergiskan antara Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang bermitra dengan Perhutani dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang bermitra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga: Pelamar CPNS 2021, Siapkan Dokumen Berikut Agar Lolos Seleksi
