Taliban Kuasai Kota, Atlet Afghanistan Teriak Minta Tolong Agar Bisa Ikut Paralimpiade Tokyo 2020

- 18 Agustus 2021, 09:05 WIB
Ilustrasi kota-kota besar di Afghanistan sudah dikuasai oleh kelompok Taliban.  Kelompok ini kini mengendalikan sebagian besar Afghanistan./
Ilustrasi kota-kota besar di Afghanistan sudah dikuasai oleh kelompok Taliban. Kelompok ini kini mengendalikan sebagian besar Afghanistan./ /pixabay

MUDANESIA - Atlet para-taekwondo Afghanistan Zakia Khodadadi, 23 tahun, teriak minta pertolongan agar ia bisa keluar dari Kabul dan ikut Paralimpiade Tokyo 2020.

Khodadadi merupakan atlet putri pertama dari Afghanistan di Paralimpiade ini.

Sebelumnya, pada Senin, 16 Agustus 2021, Ketua Komite Paralimpiade Afghanistan (APC) menyatakan dua atlet mereka batal tampil di Paralimpiade Tokyo 2020. Kompetisi olahraga bergengsi dunia ini akan dimulai pada 24 Agustus 2021.

Alasan dua atlet tersebut adalah karena kerusuhan yang diakibatkan pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok Taliban. Kelompok itu telah menguasai kota-kota besar dan sekarang mengendalikan sebagian besar Afghanistan.

Baca Juga: Malam Ini, 30 Mahasiswa Terjebak di Gunung Usai Kibarkan Merah Putih Peringati HUT RI ke-76

Dalam pesan video dari Kabul yang diteruskan oleh Chef de Mission APC Arian Sadiqi di London untuk Reuters, Khadadadi mengatakan bahwa dia merasa "terpenjara", tinggal dengan keluarga besarnya tapi tidak mampu pergi dengan rasa aman untuk berlatih.

Selain itu, Khodadadi juga tidak bisa belanja atau sekadar mengunjungi rekan dan kerabatnya.

Berbicara dalam bahasa Farsi, dan diterjemahkan oleh Reuters, Khodadadi mengatakan merasa menjadi beban tambahan bagi kerabatnya yang tidak memiliki cukup makanan untuk anak-anak mereka sendiri.

"Saya mohon kepada kalian semua, bahwa saya seorang perempuan Afghanistan dan sebagai wakil dari perempuan Afghanistan saya meminta tolong kepada Anda," kata dia.

Halaman:

Editor: Yenny Hardiyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah