Network
MUDANESIA - Dunia anak SMA tidak melulu hanya berisi tentang hura-hura atau kesenangan belaka. Di masa pencarian jati diri dan memupuk karakter, mereka mengisinya dengan gemar melakukan penelitian dengan mengamati lingkungan sekitar.
Bahkan, hasil dari penelitian mereka berguna bagi masyarakat luas dan membuka kesempatan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Tercatat di tahun ini ada 175 naskah terbaik dari 2.377 proposal dari siswa yang terpilih oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Sebanyak 372 siswa dengan naskah terpilih itu kini berkompetisi di tingkat nasional dalam ajang KoPSI (Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia) tahun 2021.
Baca Juga: Cucu RI 1 Ultah, Begini Cara Syukuran Ala Keluarga Presiden Jokowi
Para finalis ini terdiri berasal dari 98 SMA, 26 MA, serta satu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Jeddah, Arab Saudi.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Jumeri mengatakan riset dan penelitian merupakan cara untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi manusia.
“Manusia harus mencari pengetahuan-pengetahuan baru, mencari wawasan baru agar hidup lebih baik dengan melakukan riset dan penelitian,” kata Dirjen Jumeri saat membuka secara resmi KoPSI 2021 secara virtual melalui akun Youtube Puspresnas pada Selasa, 16 November 2021.
Baca Juga: Jawab Tantangan Isu Hemat Energi, Ini yang Dilakukan Ratusan Mahasiswa di Kontes Mobil di Surabaya
