Kasus Arteria Dahkan Tidak Pengaruhi Elektabilitas PDIP, Pengamat Politik UNPAD Berikan Alasannya

- 1 Februari 2022, 09:30 WIB
Politisi PDIP Arteria Dahlan meminta maaf. //Dok. DPR RI
Politisi PDIP Arteria Dahlan meminta maaf. //Dok. DPR RI /

MUDANESIA - Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan mengatakan kasus yang menimpa politisi Arteria Dahlan terkait pernyataannya yang mempermasalahkan Bahasa Sunda tak akan mempengaruhi elektabilitas partai politik tempat bernaung Arteria, yakni PDI Perjuangan.

"Tapi tadi saya katakan, saya sih tidak melihat kalau kasus Arteria Dahlan ini bisa menurunkan elektabilitas PDIP," kata Firman Manan seusai pemaparan hasil survei Kontestasi Politik 2024, di Kota Bandung, Senin 31 Januari 2022.

Firman yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) mengatakan Partai Gerindra dan PDIP menempati peringkat teratas tingkat elektabilitas partai politik di Jawa Barat (12,9 persen untuk Partai Gerindra).

Baca Juga: Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau Merasa Sehat Meskipun Positif COVID-19

Kemudian disusul oleh PDI P (12,3 persen), lalu Partai Golkar (9,9 persen), PKS (7,3 persen), Partai Demokrat (3,6 persen) dan PKB (2,7 persen).

"Sebetulnya hasil survei ini, kan dilakukan sebelum ada kasus Arteria Dahlan. Tapi kalau kita mau dicek pengaruhnya maka itu harus ada survei," kata dia.

Menurut Firman, ada sejumlah hal yang membuat kasus Arteria Dahlan tak berdampak signifikan terhadap elektabilitas PDI Perjuangan.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah DENPASAR Hari Selasa 1 Februari 2022

"Yang pertama ialah karena Arteria Dahlan itu bukan elite PDIP, tapi kalau misalnya yang bicara itu sekelas ketum sekjen atau elite strategis maka akan lain dampaknya nanti. Dan saya menilai Arteria Dahlan bukan elite stategis di PDI Perjuangan," kata dia.

Halaman:

Editor: Sofia Khansa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah