Gelaran Pameran Seni Rupa Bertajuk 'Bulan Terbit,' di Grey Art Gallery Braga Untuk Indonesia

- 16 Maret 2024, 19:00 WIB
Sumber : Bambang Melga Suprayogi Dosen Seni Rupa Telkom University
Sumber : Bambang Melga Suprayogi Dosen Seni Rupa Telkom University /

MUDANESIA - Bertepatan dengan hari Jum'at sebagai, "Sayyidul Ayyam" atau rajanya hari. Bertempat di Grey Art Gallery yang berlokasi di pusat kota Bandung, jalan Braga, sekitar 75 Seniman dan seniwati yang berasal dari beberapa kota besar, Bandung, Jakarta, Yogyakarta dan daerah lainnya, yang turut meramaikan perhelatan pameran seni Islami, yang di selenggarakan di Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, dengan menampilkan 85 karya terkurasi, dari 100 karya yang masuk ke pihak panitia, dengan kurator Wildan Febry Akbar, seorang kurator yang mendalami Seni-seni Islam.

Pada pembukaan Pameran Bulan Terbit ini, pihak panitia berkolaborasi dengan Bormove (Boarding Movement) dan di dukung oleh Holy Zpace.

Manager Operasional Grey Art Gallery Muhammad Ari Nugaraha, dalam sambutannya mewakili pemilik dari Grey Art Gallery, menyampaikan bahwa pameran ini tidak hanya sebatas mengapresiasi karya, tapi harus juga bisa membuka ruang-ruang diskusi yang lebih luas, sehingga mampu mengangkat esensi-esensi yang akan mengedukasi, selain memperkuat dan membangun toleransi beragama.

Baca Juga: Menjadi Bagian Dari Soundtrack 'Gadis Kretek', Caldera dan Rei Naldy Merilis Rindu Lukisan

Grey Art Gallery yang berlokasi di jalan Braga No. 47 kota Bandung ini, merupakan ruang kreatif baru di kota Bandung, yang memberikan pengalaman artistik yang unik dan inspiratif, ruang ekspresi seni rupa, dan berkontribusi dalam memberi nilai edukatif seni, melalui beragam program pameran, workshop, resisdensi, juga diskusi.

Wildan Febry Akbar, Kurator pada pameran ini, menyebutkan, "momentum pameran bertajuk, 'Bulan Terbit,' merupakan hasil perbincangan, dialog-dialognya untuk meyakinkan pihak Grey Art Galery selama satu tahun kemarin, yang akhirnya apresiasi oleh owner galeri tersebut, dengan menyetujui tema itu, sebagai bentuk support mereka dalam rangka ikut membantu geliat seniman seniwati, di khazanah dunia seni Islam, dari kota Bandung untuk Indonesia.

Sumber : Bambang Melga Suprayogi Dosen Seni Rupa Telkom University
Sumber : Bambang Melga Suprayogi Dosen Seni Rupa Telkom University

Bicara masalah perkembangan seni Islam sendiri, Wildan F. Akbar menyebutkan sosok Akademisi Ahmad Sadali, AD Pirous dan lainnya, di tahun 1970-an, sebagai inisiator yang menancapkan tongak seni rupa Islam baru, dengan kolaborasi penyerapan yang memasukan unsur lama, tradisional dari kearifan lokal, berbentuk style abstrak, dengan unsur kaligrafi berbagai Khat, yang terus dikembangkan, hingga menghadirkan tokoh-tokoh seniman Islam lainnya, yang berkontribusi besar pada seni Islam ini, diantaranya, Amang Rahman (Surabaya), Amri Yahya, Syaiful Adnan (Yogyakarta), dan generasi selanjutnya Hatta Hambali, Didin Sirojudin, Imam Choirul Basri, dan seniman kaligrafi lainnya.

Baca Juga: AXL Ramanda Menceritakan 'Panorama' Gambaran atau Lukisan Keindahan Sebuah Negeri

Halaman:

Editor: Tatos Ridwan A. Fauzi

Sumber: Bambang Melga Suprayogi - Dosen Seni Rupa Telkom University


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x