Dinilai Kepedean Setelah Saipul Jamil Bebas, Psikolog: Kalau Mau Bertobat, ke Tuhan Saja, Tak Usah Pamer!

6 September 2021, 20:11 WIB
Psikolog Lisa Gading nilai Saipul Jamil kepedean setelah bebas /Tangkapan layar/

MUDANESIA - Penyambutan kebebasan Saipul Jamil pedangdut yang juga mantan narapidana kekerasan seksual, sangat berlebihan.

Psikolog klinis Lita Gading menilai Saipul Jamil menjadi over confident. Bahkan terkesan sangat lebay.

"Jangan terlalu kepedean, kamu tuh lebay, kamu over confident," katanya dalam unggahan video di akun Instagram @cumicumi_insta pada Senin, 6 September 2021.

Baca Juga: Kakek Buyut yang Tak Pernah Ditemui Lakukan Kesalahan Memalukan, Karir Aktor Korea ini Terancam Hancur

"Kalau mau bertobat, jaga perilaku dan ucapanmu. kalau diblow up itu artinya pamer. Kalau mau bertobat, ke Tuhan aja," kata Lisa.

Lisa mengungkapkan penyambutan Saipul Jamil itu memang haknya Saipul. Tapi tidak perlu dipublikasikan. Cukup internal saja.

Lisa mengatakan Saipul Jamil, keluarganya, dan penggemarnya harus menghargai orang yang mengalami trauma karena pernah tersakiti.

Baca Juga: Prihatin! Sindir KPI dan Sambutan Meriah Saipul Jamil Bebas, Deddy Corbuzier Tulis Ini di Media Sosialnya

Lisa merasa heran pelaku kejahatan seksual yang baru bebas tapi diperlakukan layaknya pahlawan. Bahkan diakui Lisa, saat ia menyampaikan keprihatinannya, ia malah dihujat penggemar Saipul Jamil.

Demikian juga dengan para artis yang merindukan Saipul Jamil, tidak ada salahnya bertemu dan kangen-kangenan. Tapi tidak perlu memanfaatkan sorotan kamera.

Yang dikhawatirkan Lisa, banyak orang awam yang tidak memahami kejahatan yang pernah dilakukan Saipul Jamil, menganggapnya hal yang biasa.

Baca Juga: Saking Hotnya Berburu Ernest Prakasa Hampir Bakar Rumah Barunya, Hanung Bramantyo: Bisa Jadi Judul Film Tuh!

"Ini tidak main-main, loh! Seseorang yang punya penyimpangan orientasi seksual tidak akan bisa sembuh dalam waktu singkat," ujarnya.

Apalagi berdasarkan penelitian, kata Lisa, ada kemungkinan besar pelaku yang pernah melakukan pelecehan seksual dapat kembali berbuat kejahatan yang sama.

Lisa juga mengkhawatirkan kondisi korban yang trauma malah berpeluang menjadi predator karena pernah diperlakukan sama.***

Editor: Raden Bagja

Tags

Terkini

Terpopuler