Pernyataan Gus Dur Masih Relevan, Mayoritas Mensos Ternyata Korup

- 7 Desember 2020, 07:36 WIB
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). /NU Online

MUDANEASIA - Penetapan tersangka yang diikuti dengan penahanan terhadap Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara ramai jadi perbincangan masyarakat, termasuk di media sosial.

Banyak orang yang kemudian mengaitkan kasus tersebut dengan pernyataan Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, saat ditanyai presenter Andy F Noya dalam sebuah acara televisi.

Dalam wawancara di suatu program televisi, Andy F Noya mempertanyakan keputusan kontroversial Gus Dur saat menjadi presiden.

Baca Juga: Bisnis Online Tanaman Hias Menggiurkan, Hasilkan Ratusan Juta dari si Janda Bolong

Gus Dur jadi presiden sejak 1999 sampai 2001, yang berakhir karena pemakzulan DPR RI. Dia kemudian digantikan oleh Megawati Soekarnoputri, yang sebelumnya jadi Wakil Presiden RI mendampingi Gus Dur.

Keputusan kontroversial Gus Dur tersebut ialah mengenai pembubaran Depertemen Sosial dan Departemen Penerangan. Dulu pemerintah menggunakan istilah Departemen, bukan Kementerian.

"Departemen Sosial dulu, apa alasannya? Sementara banyak orang terlantar yang harus diayomi oleh departemen itu," tanya Andy F Noya, presenter kribo yang kini tren dengan kepala plontos.

Baca Juga: Bocoran Sinetron Ikatan Cinta Eps. 67 Tayang 6 Desember 2020, Saat Al Perjuangkan Cintanya ke Andin

"Persisnya itu, karena departemen itu yang mestinya mengayomi rakyat, ternyata korupsinya gede-gedean. Sampai hari ini," ujar Gus Dur, memberi penekanan pada kalimat terakhir.

Halaman:

Editor: Setiono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah