MUDANESIA - Istri pemilik warung kopi (warkop) yang dipukul anggota Satpol PP Gowa, Sulawesi Selatan melaporkan dugaan penganiayaan terhadap dirinya dan suami ke polisi.
Namun, saat melapor istri pemilik warkop, Riana, yang tengah hamil itu, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kontraksi dan air ketubannya pecah.
Peristiwa pemukulan terhadap Riana itu terjadi saat Satpol PP Gowa melakukan penertiban aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
Kuasa hukum korban, Ashari Setiawan menyebutkan korban tengah hamil 8 bulan.
"Klien kami dilarikan ke rumah sakit semalam setelah kejadian itu, korban hamil delapan bulan dan air ketubannya pecah," katanya.
Pemilik warkop, Nur Halim tengah live di Facebook ketika anggota Satpol PP Gowa datang sekitar pukul 20.44 WIB. Saat itu, warung sudah tutup.
Baca Juga: Pergi Selamanya, Berikut 6 Potret Kenangan Chico Hakim bersama Citra Soeroso
Petugas tetap mendatangi warkop. Akibatnya terjadi adu mulut hingga pemukulan.